PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Abstract
Kegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung berpusat pada guru
sehingga siswa hanya pasif mendengarkan dan menyalin. Selain itu, pada
umumnya aktifitas siswa masih kurang karena kurangnya tanya jawab baik antar
siswa dengan siswa maupun antar siswa dengan guru. Mereka merasa malu dan
takut untuk bertanya apabila ada suatu materi yang belum dimengerti. Salah satu
model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pembelajaran
Accelerated Teaching. Pembelajaran Accelerated Teaching merupakan
pembelajaran yang penerapannya dengan memberi kesempatan kepada siswa agar
lebih kreatif, aktif dan cekatan yang sesuai dengan gaya belajar dan karakternya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
pembelajaran Accelerated Teaching, mengetahui kecenderungan jenis kesalahan
dan mengetahui aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung dalam
pembelajaran Accelerated Teaching. Penelitian dilakukan di kelas VIII B SMP
Negeri 8 Jember pada tanggal 07 Mei 2013 sampai 20 Mei 2013. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus
yakni siklus I dan siklus II.
Prosentase jenis kesalahan pada tes siklus I pada kesalahan penggunaan data
sebesar 5%, kesalahan teorema/ definisi sebesar 14%, kesalahan teknik sebesar
9%, kesalahan lain sebesar 21.5%. Prosentase jenis kesalahan ini sudah tergolong
dalam kategori rendah dan siswa kurang aktif. Revisi perencanaan dan tindakan
dilakukan dengan memberikan lebih banyak motivasi,bimbingan, dan latihan soal
kepada seluruh siswa melalui klasikal, diskusi, penugasan di rumah. Selain itu,
guru juga memberikan dorongan dan menggalakkan siswa agar terlibat dalam
proses pembelajaran terutama kepada siswa yang kurang aktif, agar terjadi
peningkatan keaktifan dan penurunan jenis kesalahan pada siklus II. Hasil yang
diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya perubahan dan jenis kesalahan
vii
siswa mengalami penurunan. Keaktifan siswa meningkat dibandingkan siklus
sebelumnya. Prosentase jenis kesalahan pada tes siklus II pada kesalahan
penggunaan data sebesar 4%, kesalahan teorema/ definisi sebesar 12,5%,
kesalahan teknik sebesar 8,5%, kesalahan lain sebesar 12%. Pada siklus I terjadi
penurunan jenis kesalahan sebesar 43,43% dan pada siklus II terjadi penurunan
sebesar 62,63%.
Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan
pembelajaran Accelerated Teaching ini dapat meningkatkan keaktifan dan
mengurangi jenis kesalahan siswa kelas VIII B SMP Negeri 8 Jember pada pokok
bahasan prisma dan limas.