PENERAPAN MODEL KWL ( UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN NARASI TERBIMBING SISWA KELAS IV SDN BADEAN 01 JEMBER
Abstract
Pembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui
proses atau tahapan-tahapan. Pada KTSP pada bagian Standar Kompetensi
dinyatakan bahwa siswa hendaknya mampu mengungkapkan pikiran, perasaan,
informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan,
dan dialog tertulis. Sedangkan indikator pembelajarannya adalah siswa mampu
menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan ejaan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN Badean 01 Jember,
kemampuan menulis karangan narasi siswa masih tergolong rendah, sehingga
berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah pula. Beberapa faktor yang
mempengaruhi hal tersebut berasal dari guru maupun siswa sendiri. Oleh karena itu,
diperlukan suatu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi
siswa melalui penerapan model KWL
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dirumuskan tujuan penelitian sebagai
berikut:
vii
media gambar seri,
Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN Badean 01
Jember tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 41 siswa. Sumber data yaitu guru
kelas IV dan siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember. Jenis penelitian adalah PTK dan
metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan
dokumentasi.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, hasil penelitian pada siklus I
menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah cukup baik, yaitu mencapai 76%,
namun kemampuan siswa mengemukakan pendapat dan bertanya masih kurang. Hal
tersebut disebabkan bimbingan guru kurang menyeluruh dalam kegiatan diskusi
kelompok. Analisis data siklus II, aktivitas siswa mengalami peningkatan, yakni
mencapai 85.6 %. Hasil belajar menulis karangan narasi siswa pada siklus I, yaitu
sebesar 65,85%, yang disebabkan siswa masih belum bisa menggunakan tanda baca
yang tepat, serta pilihan kata yang digunakan masih kurang maksimal. Siklus II,
mengalami peningkatan sebesar 19,51% sehingga menjadi 85,35%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model KWL dengan media
gambar seri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menulis karangan narasi
terbimbing siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember. Berdasarkan hasil penelitian
maka dapat diberikan saran, bagi siswa diharapkan harus lebih aktif dalam kegiatan
belajar menulis karangan narasi. Bagi guru kelas, setelah penelitian ini diharapkan
mampu menerapkan model KWL dengan media gambar seri dalam melaksanakan
pembelajaran menulis karangan narasi terbimbing, Bagi sekolah yang terkait,
diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi guru kelas lain di SDN Badean 01
Jember untuk dapat menerapkan model KWL