GAMBARAN SANITASI SEKOLAH DASAR NEGERI DAN MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER
Abstract
Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai tempat terjadinya penularan
penyakit, pencemaran lingkungan, ataupun gangguan kesehatan lainnya. Pengawasan
atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat-tempat umum dilakukan untuk
mewujudkan lingkungan tempat-tempat umum yang bersih guna melindungi
kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan kesehatan
lainnya. Sekolah selain berfungsi sebagai tempat pembelajaran juga dapat menjadi
ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Lebih dari itu, usia
sekolah bagi anak juga merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit.
Pada tahun 2009, persentase sekolah dasar sehat di Kecamatan Jelbuk merupakan
persentase terendah dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember yaitu hanya sebesar 25%
dari 28 sekolah dasar yang ada dan 28 sekolah dasar yang diperiksa, yakni hanya 7
sekolah dasar yang menyandang status sekolah sehat.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan sanitasi sekolah dasar di Kecamatan Jelbuk
Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana tujuan
utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif.
Sampel dalam penelitian ini adalah semua sekolah dasar yang berada di Wilayah
Kecamatan Jelbuk yaitu berjumlah 28 sekolah dasar, baik sekolah dasar negeri
maupun Madrasah Ibtidaiyah. Penilaian sanitasi sekolah adalah melalui penilaian
terhadap konstruksi bangunan, sarana dan prasarana, sanitasi lingkungan sekolah
yang terdiri dari sanitasi air, sanitasi makanan, pengolahan sampah, dan pengolahan
air limbah dan tinja.
Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa hanya sebesar 14,81% sampel sekolah
dasar yang memenuhi syarat sanitasi sekolah dan memiliki status sebagai sekolah
sehat dari total 27 sekolah dasar yaitu sebanyak 4 sekolah dasar. 4 sekolah tersebut
yaitu SDN Jelbuk 01 dengan prosentase 76,25%, SDN Panduman 03 dengan
prosentase 75,34, SDN Sukowiryo 01 dengan prosentase 78,75, dan MI. Nurus
Sholah dengan prosentase 75,34 %. Sebesar 85,19% sampel sekolah dasar tidak
memenuhi persyaratan sanitasi sekolah dasar yaitu sebanyak 23 sekolah dasar. Dari
23 sekolah yang tidak memenuhi persyaratan sanitasi sekolah 3 sekolah dasar yang
memiliki prosentase nilai sanitasi terendah yaitu MI. Fatahillah 03 dengan prosentase
38,36%, MI. Fatahillah 02 dengan prosentase 43,84%, dan MI. Darusalam dengan
prosentase 47,5%. 23 sekolah tersebut tidak memenuhi syarat sanitasi sekolah dasar,
sebagian karena tidak lengkapnya sarana dan prasana, rusaknya sarana dan prasana
dan kurang terjaganya kebersihan di lingkungan sekolah tersebut.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]