Ekstraksi Likopen dari Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dengan Berbagai Komposisi Pelarut
Abstract
Likopen merupakan suatu hidrokarbon poliena dengan rantai asiklik
terbuka tak jenuh, mempunyai 13 ikatan rangkap, 11 diantaranya ikatan rangkap
terkonjugasi yang tersusun linier. Keberadaan ikatan rangkap terkonjugasi,
menjadikan likopen sebagai antioksidan yang baik.. Disamping itu, pemanfaatan
buah tomat pasca panen sampai saat ini masih belum teroptimalkan karena buah
tomat merupakan buah yang mudah busuk padahal buah tomat mengandung
likopen paling banyak dibandingkan buah lainnya. Oleh karena itu, buah tomat
yang tidak termanfaatkan dapat digunakan sebagai sumber likopen.
Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama dilakukan
ekstraksi likopen dari buah tomat menggunakan pelarut campuran nheksana:aseton:metanol
(1:2:1;
1:1:1; 2:1:1) dan campuran petroleum eter:aseton
(3:1). Tahap kedua dilakukan optimasi eluen menggunakan KLT. Eluen yang
digunakan antara lain, yaitu n-heksana, PE, n-heksana:PE (2:1), dan PE:Aseton
(8:2). Tahap ketiga dilakukan pemisahan ekstrak kasar likopen yang diperoleh
menggunakan kromatografi kolom gravitasi. Tahap keempat dilakukan analisa
secara kualitatif yaitu, hasil pemisahan diukur menggunakan spektrofotometer
visibel pada panjang gelombang 400-700 nm .
Hasil optimasi eluen menggunakan KLT diperoleh pelarut n-heksana:PE
(2:1) sebagai pelarut optimum karena proses pemisahannya spotnya baik dengan
Rf yang besar. Hasil tersebut digunakan pada proses pemisahan likopen
selanjutnya. Hasil analisa secara kualitatif menunjukkan bahwa likopen dapat
dipisahkan dari senyawa pengotornya dengan menggunakan kromatografi kolom
dengan eluen n-heksana:PE (2:1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut nheksana:aseton:metanol
dengan komposisi 1:2:1 mampu mengekstrak likopen
paling optimal.