Show simple item record

dc.contributor.authorLidia Martalina
dc.date.accessioned2013-12-03T10:02:30Z
dc.date.available2013-12-03T10:02:30Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM062310101028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3232
dc.description.abstractTugas perkembangan pada masa anak sekolah adalah belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis. Pada masa ini merupakan tahap belajar bagi anak untuk membentuk sikap. Hakikat tugas perkembangan anak dalam belajar membentuk sikap yang sehat adalah belajar mengembangkan kebiasaan untuk memelihara badan salah satunya adalah kebersihan diri. Penyakit kulit dan pencernaan dalam jumlah yang cukup besar di wilayah Jember terutama terjadi pada anak-anak. Wilayah kerja Puskesmas Kalisat menunjukkan bahwa penyakit kulit, cacingan dan diare termasuk dalam 10 besar penyakit tertinggi dan sebagian besar terjadi pada anak-anak. Siswa di SDN Patempuran 2 Kalisat menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang memiliki praktik kebersihan diri yang kurang. Sikap merupakan salah satu faktor yang mempermudah perubahan perilaku. Pentingnya promosi kesehatan melalui pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan dapat mempengaruhi perubahan pada sikap seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaaan sikap siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri di SDN Patempuran 2 Kalisat Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan design one group pretestpostest. Populasi dalam penelitian ini 254 siswa dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Sampel akhir dalam penelitian ini adalah 45 orang siswa seluruh kelas III. Penelitian ini menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dalam analisis data, hasil penelitian didapatkan bahwa sikap siswa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan 24 orang siswa memiliki sikap positif (53,3%) sedangkan yang memiliki sikap negatif yaitu 21 orang siswa (46,7%) dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi mayoritas sikap siswa memiliki sikap positif sebanyak 37 orang siswa (82,2%) dan yang memiliki sikap negatif sebanyak 8 orang siswa (17,8%). Berdasarkan pengolahan data melalui SPSS 16 didapatkan bahwa p value (0,000) < α (0,05) yang berarti Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat Perbedaan sikap siswa sebelum dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri di SDN Patempuran 2 Kalisat Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062310101028;
dc.subjectKESEHATAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI DI SDN PATEMPURAN 2 KALISAT KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titlePERBEDAAN SIKAP SISWA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI DI SDN PATEMPURAN 2 KALISAT KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record