Show simple item record

dc.contributor.authorDince Setianingsih
dc.date.accessioned2013-12-03T09:51:01Z
dc.date.available2013-12-03T09:51:01Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM082310101002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3222
dc.description.abstractAnak dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak selalu normal sesuai dengan usia perkembangannya. Perkembangan yang tidak normal tersebut membuat anak memerlukan perhatian dan kebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus yang mempunyai jumlah populasi terbesar adalah anak tuna grahita. Angka insidensi tuna grahita ringan di Indonesia adalah 85% dari jumlah anak dengan tuna grahita. Anak tuna grahita merupakan salah satu anak berkebutuhan khusus dengan gangguan utama pada otak khususnya fungsi kognitif dan emosi. Fungsi kognitif yang memiliki peran penting untuk kehidupan sehari-hari membuat fungsi kognitif menjadi perhatian utama yang harus diperbaiki untuk anak dengan tuna grahita. Kecepatan kemampuan kognitif seseorang bergantung dari kemampuan memori jangka pendek sehingga kemampuan memori jangka pendek merupakan unsur terpenting dari kemampuan kognitif, terutama dalam aktivitas sehari-hari. Keadaan yang paling sering ditemukan adalah rendahnya kemampuan memori jangka pendek pada anak tuna grahita ringan yang disebabkan karena adanya abnormalitas bagian otak, terutama pada hipokampus. Otak yang bersifat dinamis membuat plastisistas otak dapat berkembang dengan diberikannya suatu stimulus meskipun pada awalnya terjadi abnormalitas. Otak dapat distimulus oleh berbagai metode yang dapat diterapkan secara praktis seperti senam otak. Senam otak adalah senam yang berisi gerakan sederhana yang dapat merangsang integrasi kerja bagian otak kanan dan kiri untuk dapat menghasilkan koordinasi fungsi otak yang harmonis, sehingga dapat meningkatkan kemampuan memori. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh senam otak terhadap kemampuan memori jangka pendek pada anak tuna grahita ringan di SDLB Negeri Patrang Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan rancangan non randomized control group pretest-postest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 22 orang dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Sampel akhir dalam penelitian sejumlah 22 orang yang terbagi dalam 2 kelompok, yaitu 11 orang menjadi kelompok kontrol dan 11 orang lainnya menjadi kelompok eksperimen. Data analisis dengan uji statistik Mann Whitney U Test untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada 2 kelompok sampel yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan memori jangka pendek pada kelompok eksperimen sebelum senam otak adalah 27,3% (3 orang) kurang, 54,5% (6 orang) cukup, dan 18,2% (2 orang) baik, sedangkan setelah senam otak data menunjukkan 27,3% (3 orang) cukup, dan 72,7% (8 orang) baik. Hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan p value (0,007) < α (0,05) yang berarti ditolak, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh senam otak terhadap kemampuan memori jangka pendek pada anak tuna grahita ringan di SDLB Negeri Patrang Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082310101002;
dc.subjectMEMORI JANGKA PENDEK PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DI SDLB NEGERI PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.titlePENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KEMAMPUAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN DI SDLB NEGERI PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record