dc.description.abstract | Hospitalisasi pada anak seringkali membuat anak dan orang tua
mengalami pengalaman yang penuh dengan rasa stres yang akan berdampak pada
perawatan anak selama di rumah sakit. Pelayanan keperawatan yang dapat
dilakukan untuk meminimalkan dampak hospitalisasi anak adalah dengan cara
melibatkan orang tua dalam perawatan anak yang berlandaskan pada prinsip
Atraumatic Care (Supartini, 2004). Atraumatic Care adalah bentuk perawatan
terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan (perawat) dalam tatanan
pelayanan kesehatan anak melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi
distres fisik maupun distres psikologis yang dialami anak maupun orang tua. Hal
ini menjadikan perawat anak sangat berperan penting dalam mempengaruhi
kualitas pelayanan Atraumatic Care di ruang anak.
Perawat anak diharapkan memiliki kemampuan dalam hal pengetahuan,
ketrampilan, dan pribadi dalam memberikan pelayanan Atraumatic Care yang
tercermin dari perilaku sesuai prinsip Service Quality yaitu keandalan (reliability),
ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), kepedulian (emphaty) dan
bukti langsung (tangibles). Kondisi inilah yang menyebabkan perawat anak di
ruangan rawat inap anak suatu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada pasien maupun orang tua pasien sehingga merasa puas
dan berkeinginan menggunakan rumah sakit yang sama jika suatu waktu
diharuskan dirawat di rumah sakit kembali (Ayuningtyas et al, 2005 dalam
Zahrotul, 2008)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui menganalisis hubungan
penerapan Atraumatic Care dengan tingkat kepuasan orang tua anak selama
proses hospitalisasi di ruang anak RSD Balung Jember. Jenis penelitian yang
dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakan
pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah berdasarkan ratarata
jumlah pasien rawat inap anak per bulan selama empat bulan terakhir
(diperoleh dari buku rawatan ruang rawat inap Dahlia). Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah orang tua dengan anak yang sedang dirawat inap dan
memenuhi kriteria inklusi ataupun kriteria eksklusi yang telah ditetapkan oleh
peneliti sebesar 46 orang tua anak dengan hospitalisasi di ruang rawat inap anak
RSD Balung Jember. Teknik Sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demografi dan pernyataan
berjumlah 30 buah pernyataan. Penelitian ini menggunakan uji Chi Square
dengan Tingkat kemaknaan (level of significance) menggunakan nilai alpha 5%.
Hasil penelitian menunjukkan 17 responden (37%) memiliki tingkat
kepuasan dalam kategori tinggi dengan penerapan Atraumatic Care yang dalam
kategori baik, 12 responden (26,1%) memiliki tingkat kepuasan dalam kategori
tinggi dengan penerapan Atraumatic Care dalam kategori cukup baik. Hasil
analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan hasil bahwa nilai p value =
0,013 dengan taraf signifikan sebesar 0,05, dengan demikian Ho ditolak, yang
artinya adalah ada hubungan antara penerapan Atraumatic Care dengan tingkat
kepuasan orang tua anak selama proses hospitalisasi di ruang rawat inap anak
Dahlia RSD Balung Jember. Dengan demikian diharapkan agar perawat anak
lebih menerapkan pelayanan keperawatan Atraumatic Care sebagai intervensi
penting dalam melakukan perawatan pada anak dengan hospitalisasi sehingga
dapat mempercepat proses penyembuhan serta dapat mengoptimalkan tumbuh
kembang anak. Profesi keperawatan khususnya perawat anak di rumah sakit
diharapkan berpartisipasi aktif dalam memberikan pelayanan keperawatan
Atraumatic Care yang berkualitas secara profesional sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga (orang tua pasien). | en_US |