HUBUNGAN MOTIVASI KADER DENGAN PELAKSANAAN PERAN KADER POSYANDU DI KELURAHAN SUMBERSARI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Posyandu merupakan salah satu bentuk pemberdayaan komunitas dengan
berlandaskan prinsip kemitraan untuk mencapai suatu kemandirian komunitas.
Penyelenggaraan posyandu bertujuan mengurangi angka kematian bayi dan balita.
Pelaksanaan posyandu belum sepenuhnya berjalan dengan baik sehingga menjadi
masalah utama dalam hal rendahnya cakupan kunjungan bayi dan balita. Kader
berperan penting dalam kegiatan posyandu. Pelaksanaan peran kader posyandu
salah satunya dipengaruhi oleh motivasi kader. Hasil studi pendahuluan diketahui
bahwa tidak semua kader melaksanakan perannya dengan baik. Fenomena seperti
ini dapat ditemukan di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember dengan pencakupan kunjungan bayi dan balita tergolong kategori rendah
karena di bawah SPM (Standart Pelayanan Minimal) Kabupaten Jember.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan motivasi kader dengan
pelaksanaan peran pada kader posyandu di Kelurahan Sumbersari Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember. Desain penelitian adalah kuantitatif menggunakan
metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada
penelitian ini sebanyak 69 kader yang merupakan seluruh kader posyandu yang
berada di Kelurahan Sumbersari. Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah
multistage random sampling. Penelitian dilakukan di Kelurahan Sumbersari dan
kuesioner sebagai alat pengumpul data, sehingga data yang diperoleh adalah data
primer. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan
uji Alpha Cronbach.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kader dengan motivasi
tinggi, maka peran kader terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan sebanyak 36
kader dengan motivasi tinggi, terdapat 27 kader (75%) dengan peran kader yang
terlaksana baik sedangkan 9 kader (25%) yang lainnya dengan peran kader yang
tidak terlaksana baik.
Perhitungan uji statistik chi square didapatkan p value 0,003 dan OR 5,25
yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan
antara motivasi kader dengan pelaksanaan peran kader posyandu di Kelurahan
Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Terdapat asosiasi positif
dengan kecenderungan motivasi kader yang semakin tinggi, maka peran kader
semakin terlaksana dengan baik. Kondisi demikian perlu adanya tindak lanjut dari
tenaga kesehatan setempat terutama perawat komunitas dengan pemberian asuhan
keperawatan melalui penyuluhan ataupun pelatihan keterampilan terkait motivasi
kader dalam pelaksanaan perannya di posyandu.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]