dc.description.abstract | Tidak diterapkannya Good Corporate Governance dengan baik di Indonesia
ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia pada
pertengahan 1997 ' Dalam survei pemeringkatan Corporate Governance yang dilakukan
oleh Credit Lyonnaisse Securities Asia tahun 2000, hanya 18 perusahaan yang dinilai
baik secara internasional, walaupun demikian hanya satu perusahaan yang memperoleh
nilai di atas 60 yaitu PT Unilever Indonesia.
Sistem pelaporan keuangan ternyata rnenjadi salah satu komponen dari
corporate governance. Padahal, di Indonesia sendiri system pelaporan keuangan yang
memadai masih perlu ditingkatkan dan diperbaiki lagi. Salah satunya adalah etika dan
sikap positif akuntan lndonesia. Etika akuntan telah menjadi issue yang menarik. Di
lndonesia issue ini berkembang seiring dengan terjadinya beberapa pelaggaran etika
yang terjadi baik yang dilakukan oleh akuntan publik, akuntan intern,maupun akuntan
pemerintah' Banyak pihak yang mengatakan bahwa pelanggaran etika oleh para akuntan
tersebut tidak lepas dari peranan akuntan pendidik sebagai profesi yang mendidik para
salon akuntan untuk menjadi akuntan.
wyatt (2004) menyebutkan bahwa kelemahan yang terdapat pada akuntan adalah keserakahan individu dan korporasi, pemberian jasa yang mengurangi
lndependensi, sikap terlalu 'lunak' pada klien dan peran serta dalam menghindari akuntansi yang ada, wyatt menambahkan bahwa untuk rnenghindari hal-hal tersebut,
akuntan pendidik seharusnya memberikan perhatian yang Iebih besar dalam pendidikan
akuntansi atas dua hal, yaitu apresiasi terhadap profesi akuntan dan apresiasi mengenai
'dilema etika (ethical dilemmas). Hal ini dapat dituangkan dalam bentuk mata ajaran,
metode pengajaran sampai ke penyusunan kurikulum yang berlandaskan nilai-nilai etika dan moral Pendidikan akuntansi di Indonesia bertujuan menghasilkan lulusan yang
beretika dan bermoral tinggi, Berbagai upaya dilakukan baik oleh akuntan pendidik
maupun profesi akuntan yang lain untuk memperkenalkan nilai-nilai profesi dan etika akuntan kepada mahasiswa.
Dalam upaya pengembangan pendidikan akuntansi yang berlandaskan etika ini
dibutuhkan adanya umpan balik (feedback),mengenai kondisi yang ada sekarang, yaitu
apakah pendidikan akuntansi di Indonesia telah cukup membentuk nilai-nilai positif mahasiswa dan dosen akuntansi
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan dosen
akuntansi dengan maksud mengetahui kadar etika rnahasiswa dan dosen dan efektivitas
kurikulum yang ada dalam membentuk etika mahasiswa dan dosen akuntansi. Adapun
unsur-unsur dalam etika penyusunan laporan keuangan yang akan digunakan dalam
penelitian antara lain manajemen laba, salah saii dalam laporan keuangan,
pengungkapan informasi yang sensitive, cost and benefit pengungkapan informasi, dan
tanggung jawab terhadap ponggunaan laporan keuangan.
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi kepada kalangan
Akademisi mengenai kadar etika mahasiswa dan dosen jurusan akuntansi untuk
dijadikan dasar penyusunan kurikulum akuntansi dalam mewujudkan Good Corporate
Governance. Selain itu juga memberikan informasi kepada lkatan Akuntan Indonesia
khususnya kompartemen akuntan pendidik mengenai etika mahasiswa dan dosen
akuntansi sebagai dasar menentukan kebijakan-kebijakan untuk rneningkatkan mutu
akuntan Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan sebagai
bagian dari Good Corporate Governance. | en_US |