dc.description.abstract | Hospitalisasi merupakan suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit
dan dirawat di rumah sakit. Keadaaan ini terjadi karena anak berusaha untuk
beradaptasi dengan lingkungan baru yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut
menjadi faktor stresor bagi anak baik terhadap anak maupun orang tua dan
keluarga yang dapat menimbulkan kecemasan (Wong, 2009). Anak prasekolah
menggambarkan bahwa hospitalisasi sebagai hukuman dan perpisahan dengan
orang tua sebagai kehilangan kasih sayang (Muscari, 2005). Stres dan kecemasan
anak saat menjalani hospitalisasi dipengaruhi oleh karakteristik personal anak,
yang meliputi umur, jenis kelamin, budaya, pengalaman hospitalisasi dan
pengalaman medis sebelumnya (Mahat & Slocoveno dalam Tsai, 2007).
Pelayanan Atraumatic care merupakan bentuk pelayanan perawatan
terapeutik dalam tatanan pelayanan kesehatan anak melalui penggunaan tindakan
yang mengurangi distres fisik maupun distres psikologis yang dialami anak
maupun orang tua (Supartini, 2004). Menurut Hidayat (2005), ada beberapa
prinsip perawatan Atraumatic care yang harus dimiliki oleh perawat anak, yaitu
menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga; meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak; mencegah atau
mengurangi cedera (injury) dan nyeri (dampak psikologis); tidak melakukan
kekerasan pada anak; dan modifikasi lingkungan fisik .
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penerapan
Atraumatic care dengan kecemasan anak prasekolah saat proses hospitalisasi di
RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Jenis penelitian yang digunakan
adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross sectional. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Pendekatan teknik non probability sampling
dengan Judgemental sampling, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 20
responden. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner yang
terdiri dari kuesioner karakteristik responden, penerapan Atraumatic care, dan
kecemasan anak.
Analisis yang digunakan adalah uji korelasi Spearman-rank. Pada hasil
diperoleh nilai P value adalah 0,003. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai
significancy didapatkan nialai p < α (0,003<0,05) yang berarti Ho ditolak, dimana
ada hubungan antara penerapan Atraumatic care dengan kecemasan anak
prasekolah saat proses hospitalisasi di RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten
Bondowoso. Nilai korelasi Spearman (r) pada penlitian ini sebesar r = -0,634
yaitu arah korelasi negatif dengan kekuatan korelasi kuat. Maka semakin baik
penerapan Atraumatic care yang diberikan maka semakin kecil risiko kecemasan
yang dialami anak prasekolah saat proses hospitalisasi. Diharapkan perawat dapat
memberikan pelayanan Atraumatic care kepada pasien anak sehingga dapat
meminimalkan kecemasan pada anak dan dapat mengoptimalkan kemampuan
orang tua dalam mengontrol kesehatan anak sehingga proses hospitalisasi dapat
berjalan dengan baik | en_US |