ENGARUH SLOW-STROKE BACK MASSAGE (SSBM) TERHADAP KECEMASAN IBU MENOPAUSE DI JEMBER LOR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATRANG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Menopause adalah berhentinya siklus haid karena perubahan anatomi dan
fungsi dari ovarium sehingga ovarium mengalami pengurangan sel ovum yang
menyebabkan menurunnya hormon estrogen dan progesteron. Penurunan hormon
estrogen akan mengakibatkan gejala fisik dan psikologis pada ibu menopause.
Perubahan psikologis dapat juga terjadi akibat dari perubahan gejala fisik karena
ibu merasa tidak nyaman akan gejala fisik yang ditimbulkan, seperti: rasa panas
yang tiba-tiba pada malam hari dan kekeringan vagina yang menyebabkan vagina
pedih saat hubungan seksual. Ibu menopause yang berada dalam masa
perimenopause memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi dibanding ibu
pramenopause dan pasca menopause dikarenakan perimenopause merupakan
puncak terjadinya menopause. Slow-Stroke Back Massage merupakan salah satu
masase punggung yang dilakukan dengan usapan perlahan yang dapat menangani
masalah ketidaknyamanan pada ibu menopause.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh slow-stroke
back massage terhadap kecemasan pada ibu menopause di Posyandu Lansia
Jember Lor Wilayah Kerja Puskesmas Patrang Kabupaten Jember, sedangkan
tujuan khususnya adalah mengidentifikasi karakteristik ibu menopause,
mengidentifikasi kecemasan pada ibu menopause sebelum slow-stroke back
massage, mengidentifikasi kecemasan pada ibu menopause setelah slow-stroke
back massage, mengidentifikasi pengaruh slow-stroke back massage terhadap
kecemasan pada ibu menopause.
Penelitian ini merupakan pra experimental dengan rancangan one group
pretes-postes. Analisis data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dengan
tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data
bahwa kecemasan sebelum slow-stroke back massage sebanyak 20 orang (66,7%)
termasuk dalam kategori cemas berat dan sebanyak 10 orang (33,3%) berada
dalam kategori cemas sedang, setelah slow-stroke back massage didapatkan data
sebanyak 6 orang (20,0%) berada dalam kategori cemas ringan, 15 orang (50,0%)
termasuk dalam kategori cemas sedang, dan 9 orang (30,0%) berada dalam
kategori cemas berat. Berdasarkan perhitungan uji statistik dengan Wilcoxon
Signed Rank Test didapatkan nilai p = 0,000 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan
penelitian ada pengaruh yang amat sangat bermakna slow-stroke back massage
terhadap kecemasan ibu menopause di Jember Lor Wilayah Kerja Puskesmas
Patrang Kabupaten Jember (p value = 0,00, α = 0,05). Penelitian ini diharapkan
sebagai alternatif perawat untuk menurunkan kecemasan pada ibu menopause
dengan menggunakan intervensi slow-stroke back massage.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]