PENGARUH BATUK EFEKTIF DAN NAPAS DALAM TERHADAP KOLONISASI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DALAM SEKRET PASIEN POST OPERASI DENGAN GENERAL AENESTHESIA DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Abstract
Pembedahan adalah penyembuhan penyakit dengan jalan memotong,
mengiris anggota tubuh yang sakit. Pembedahan dengan general aenesthesia
dapat menyebabkan akumulasi sekret mukus di faring akibat adanya mekanisme
kerja anestesi. Sekret tersebut dapat menyebabkan tempat kolonisasi bakteri yang
awalnya merupakan flora normal dapat menjadi patogen. Lamanya pemasangan
alat untuk membantu pernapasan seperti ventilator mekanik dan tidak aseptik juga
akan mendukung terkumpulnya flora normal yang ada di daerah saluran napas
pasien seperti Staphylococcus aureus. Staphylococcus aureus semakin lama
semakin banyak dan berkoloni, b akteri tersebut akan masuk menuju paru-paru dan
menyebabkan pneumonia nosokomial.
Upaya yang harus dilakukan untuk menangani kolonisasi Staphylococcus
aureus adalah salah satunya dengan melakukan batuk efektif dan napas dalam
untuk membantu mengeluarkan sekret beserta bakteri yang terkandung di dalam
sekret. Latihan napas dalam merupakan latihan yang digunakan untuk
meningkatkan volume paru pada pasien post operasi, memperlancar jalannya
pernapasan dan membantu mempercepat pengeluaran sisa sekret yang tertimbun
dalam saluran pernapasan yang dapat mengakibatkan pneumonia. Batuk efektif
dilakukan untuk memobilisasi sekret dan mencegah efek samping dari
penumpukan sekret, memobilisasi sekret dan mengeluarkannya, mencegah
komplikasi pernapasan seperti atelektasis dan pneumonia. Tujuan penelit ian ini
untuk menganalisis pengaruh batuk efektif dan napas dalam terhadap kolonisasi
Staphylococcus aureus dalam sekret pasien post operasi dengan general
aenesthesia di RSD dr. Soebandi Jember. Hasil penelitian diharapkan dapat
memberi pengetahuan baru tentang penanganan penumpukan sekret dan
kolonisasi Staphylococcus aureus sehingga batuk efektif dan napas dalam mampu
diaplikasikan dalam pemberian pelayanan kesehatan pada post operasi dengan
general aenesthesia.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment dengan
desain posttest only with non-equivalent control group design. Sampel dalam
penelit ian ini adalah 20 responden dengan pasien post operasi dengan general
aenesthesia yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu 10 responden kelompok
kontrol dan 10 responden lainnya kelompok perlakuan. Data analisis dengan
Independent T-test untuk mengetahui pengaruh pemberian intervensi pada 2
kelompok sampel yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol.
Hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan p value (0,000) < α (0,05)
yang berarti Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh
batuk efektif dan napas dalam terhadap kolonisasi staphylococcus aureus dalam
sekret pasien post operasi dengan general aenesthesia di RSD dr. Soebandi
Jember.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1548]