TRANSFORMASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM EKRANISASI 5 CM
Abstract
Film 5 cm merupakan film hasil transformasi dari novel yang berjudul sama.
Transformasi menyebabkan perubahan sehingga saat cerita dalam novel
ditransformasikan ke dalam film ada beberapa bagian cerita dalam film yang berbeda
dengan dalam novel, transformasi itu adalah proses perubahan, pengurangan, atau
penambahan yang terjadi pada unsur-unsur intrinsiknya, maka dibuat rumusan
masalah yang berhubungan dengan bagaimana transformasi dan makna perbedaannya
adalah (1) bagaimanakah transformasi tokoh serta makna perbedaannya dalam
ekranisasi 5 cm?; (2) bagaimanakah transformasi alur serta makna perbedaannya
dalam ekranisasi 5 cm?; (3) bagaimanakah transformasi latar serta makna
perbedaannya dalam ekranisasi 5 cm?; (4) bagaimanakah bentuk apresiasi novel 5 cm
dan film 5 cm ?
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan
metode sastra bandingan. Data dalam penelitian ini berupa teks dari novel dan dari
film yang mengindikasikan terjadinya ekranisasi dalam unsur-unsur intrinsiknya.
Sumber data adalah novel dan film 5 cm. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah simak catat dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah deskriptif analitik.
Instrumen yang digunakan adalah tabel pengumpul data yang berisi data-data yang
akan dianalisis dan tabel analisis data yang berisi data-data dan analisisnya.
Hasil dan pembahasan penelitian berdasarkan transformasi unsur-unsur
intrinsik ekranisasi 5 cm, proses transformasi yang terjadi dari novel 5 cm ke dalam
film 5 cm terjadi pada beberapa unsur-unsur intrinsik yang ada di dalamnya.
Transformasi yang terjadi dalam unsur instrinsik tokoh adalah perubahan
penggambaran tokoh yang meliputi perubahan penggambaran beberapa tokoh secara
fisik yang berbeda antara tokoh dalam novel dengan tokoh dalam film, penggambaran
tokoh secara fisik terjadi pada tokoh utama yang memiliki peran penting dalam cerita.
Perubahan terjadi karena tokoh yang berperan dalam film dengan dalam novel adalah
orang yang berbeda. Pengurangan tokoh yang menyangkut pengurangan tokoh
pembantu dalam film , ada beberapa tokoh pembantu dalam novel yang tidak muncul
dalam film, pengurangan tokoh tersebut karena dianggap ada beberapa tokoh yang
tidak memiliki peranan penting dalam membangun cerita. Transformasi yang terjadi
pada unsur intrisnik alur adalah pengurangan alur yang menyangkut pemotongan
beberapa bagian cerita yang tidak berpengaruh dalam mendukung cerita inti dengan
makna perbedaan untuk menyingkat durasi waktu penayangan agar cerita tidak
berbelit-belit .Perubahan cerita menyangkut beberapa perubahan pada bagian cerita
dari novel ketika ditransformasikan dalam film, namun proses tersebut tetap tidak
merubah inti cerita dan maksud cerita yang ingin disampaikan pada penonton.
Transformasi yang terjadi dalam unsur intrinsik latar (setting) meliputi pengurangan
latar (setting) tempat dan perubahan latar (setting) waktu, transformasi hanya terjadi
pada latar (setting) tempat karena latar (setting) waktu tidak mengalami perbedaan.
Apresiasi yang dilakukan secara langsung dilakukan dengan memberikan penilaian
secara langsung dan merefleksikannya ke dalam peristiwa kehidupan sehari-hari.
Simpulan hasil penelitian ini adalah dalam proses transformasi unsur
instrinsik yang terjadi dalam novel ke dalam film hanya terjadi proses transformasi
yang meliputi perubahan dan pengurangan, tidak ditemukan adanya proses
transformasi yang berupa penambahan. Mengapresiasi film yang merupakan film
hasil transformasi dari novel maka harus membaca novelnya sehingga dapat
mengapresiasi antara dua karya itu hal apa saja yang mengalami perbedaan. Saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut; 1) Saran secara teoritis, hasil penelitian
ini dapat digunakan sebagai masukan penerapan teori ekranisasi dengan sastra
bandingan terhadap transformasi karya yang berbeda yang belum dibahas dalam
penelitian ini; 2) Saran bagi peneliti selanjutnya, disarankan hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai masukan atau pertimbangan untuk mengadakan penelitian sejenis
dengan pembahasan yang lebih luas, yaitu meneliti transformasi unsur intrinsik yang
lebih luas dengan pembahasan yang lebih rinci atau bisa juga meneliti dengan fokus
penelitian yang sama tetapi pembahasannya lebih rinci untuk menambahkan
pengetahuan tentang transformasi unsur intrinsik dari karya yang berbeda dengan
teori ekranisasi.