dc.description.abstract | Hubungan bank dengan nasabah tidak hanya berasal dari penyelenggara
tabungan, tetapi pensiunan. Hanya saja tidak semua bank dapat menyelenggarakan
pemberian kredit pada pensiunan tersebut, melainkan bank-bank tertentu saja. Tujuan
perbankan di Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam
rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional
kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
Saat ini ternyata sebagian masyaraka masih enggan untuk memanfaatka dan
menganggap bahasa administrasi untuk mendapatkan pinjaman tersebut tidak mudah,
sehingga masyarakat banyak yang terjebak oleh praktek para bank-bank baru dalam
pemberian pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi.
Bank BTPN yang mempunyai misi khusus, yaitu memenuhi kebutuhan dana
skala kecil ternyata belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, sehingga
perlu dipublikasikan lebih luas lagi. Untuk itu pemerintah mengembangkan dunia
usaha nasional, di antaranya adalah Bank BTPN sebagai alternative pemenuhan
modal bagi masyarakat.
Bank BTPN merupakan salah satu lembaga yang mampu melayani kebutuhan
ekonomis dan financial dalam masyarakat. Keunggulan comperatif yang merupakan
biaya murah, kemudahan dan kecepatanpelayana dalam administrasi dan fleksibilitas
penyelesaian kredit, sangat sesuai dengan kondisi dan tuntutan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Dengan adanya bebagai macam prosedur dalam pemberian kredit di Bank
BTN, maka memungkinkan adanya pengetahuan tentang banyaknya istilah perbankan
yang digunakan. Dimana umumnya istilah perbankan tersebut sebagian terbentuk
mengunakan istilah dalam bahasa inggris. Dalam hal ini peran dalam menguasai
bahasa inggris angatlah penting untuk menunjang kelancaran dalam tahap-tahap
pemberan kredit di Bank BTPN, maka untuk lebih memahami berbagai istilah
tersebut, penulis mengangkat judul “ Penggunaan Istilah Bahasa Inggris Dalam
Prosedur Pemberian Kredit di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (PT BTPN)
Kantor Cabang Jember.” | en_US |