ANALISIS KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI PENGALENGAN IKAN DI KECAMATAN MUNCAR BANYUWANGI
Abstract
Kinerja karyawan yang lebih baik akan mengakibatkan penghargaan lebih
tinggi. Bila penghargaan tersebut dirasakan adil dan memadai, maka kepuasan
kerja karyawan akan meningkat, oleh karena itu kepuasan kerja karyawan harus
diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Penelitian ini bertujuan 1). Mengidentifikasi faktor-faktor kepuasan kerja
karyawan pada industri pengalengan ikan di Kecamatan Muncar Banyuwangi. 2).
Menganalisis tingkat kepuasan kerja secara keseluruhan dan berdasarkan
karakteristik karyawan pada industri pengalengan ikan di Kecamatan Muncar
Banyuwangi. 3). Mengidentifikasi upaya yang dilakukan oleh pihak manajemen
dalam mencapai kepuasan kerja karyawan pada industri pengalengan ikan di
Kecamatan Muncar Banyuwangi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey dan dikategorikan sebagai explanatory research, yaitu penelitian yang
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah karyawan industri pengalengan ikan di Kecamatan Muncar
Banyuwangi yang berjumlah 1718 orang, dimana jumlah sampel sebesar 172
orang. Teknik pengambilan sampel adalah Simple Random sampling (SRS).
Metode analisis data yang digunakan menggunakan uji chi square dan uji
ANOVA.
Hasil studi menunjukkan bahwa : 1). Faktor-faktor kepuasan kerja
karyawan pada industri pengalengan ikan di Kecamatan Muncar Banyuwangi
terdiri dari : faktor internal, faktor eksternal dan faktor individual. 2). Tingkat
kepuasan kerja pada industri pengalengan ikan di Kecamatan Muncar
Banyuwangi secara keseluruhan tergolong pada kategori sedang. Seluruh
karakteristik karyawan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan
kerja karyawan. Tidak ada perbedaan kepuasan karyawan secara signifikan
ditinjau dari karakteristik karyawan. 3). Pihak manajemen industri pengalengan
ikan di Kecamatan Muncar Banyuwangi sudah mengupayakan peningkatan
kepuasan kerja karyawan, namun implementasinya belum optimal. Upaya
peningkatan kepuasan kerja karyawan menurut persepsi karyawan mencakup
kesejahteraan karyawan, komunikasi dan penilaian kinerja. Sedangkan menurut
persepsi manajemen mencakup kesejahteraan karyawan, komunikasi,
pengembangan karyawan dan penilaian kinerja.