Pengembangan Biosensor Amperometri berbasiskan Sellulosa Aseta yang Disintesis Dari Bacterial Selulosa Untuk Penentuan Glukosa Dalam Darah
Abstract
salah satu biosensor yang sedang dikembangkan biosensor glukosa. Kadar glukosa
.yafig tinggi dalam darah merupakan indikator seseorang sakit diabetes melitus'
penelitian ini bertujuan unhft mengembangkan seilsor amperometri altematif untuk
penentuan glukosa dalam darah dengan mensintesis sellulosa asetat dari,sellulosa
bacterial (nata de coco) sebagai membran pendukung sensor' Membran selulosa
asetat, enzim komersial, serta mediator digunakan. Variasi komposisi etuim (GOx)
dan variasi konsentrasi mediator (ferrocen) dalam berbagai membran selulosa asetat
dipelaja;- untuk mendapatkan kespesifikan kerja enzim dalatn mengkatalis substrat
glukosa dalam darah. hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan : selulosa
asetat bisa disintesis dari selulosa bacterial, ditunjukkan dengan adanya gugus C=0
ester yang khas pada uji dengan spektroskopi IR dan dengan uji kelarutan dengan
aseton, selulosa asetat larut dalam aseton dengan perbandingan 1:10. Selulosa asetat
hasil sintesis dari bahan dasar selulosa bakterial nata de coco dapat digunakan
sebagai material membran selulosa asetat. Membran selulosa asetat dipreparasi
dengan menggunakan metode inversi fasa. Dalam penelitian ini dibuat 2 macam
configurasi eleklroda yaitu Fc,cP,cA/GoxicA (selulosa Asetat Bilayer) dan
Fc,GOx,CP /GOv/CL. Konsentrasi optimum membran selulosa asetat yang
digunakan pada Biosensor Bilayer Selulosa Asetat adalah l0 Ya,jumlah ferrocene
optimum yang digunakan 0,021 gram. Karakteristik Biosensor Bilayer Selulosa
Asetat (Fc,Cp,CAlGOx/CA) dalam mendeteksi glukosa didapatkan koefisien regresi
sebesar 0,995 dengan linier range 0,05-3 mM; limit deteksi 0,017 mM; sensitivitas
0,291 mA; reprodusibilitasnya 0 - 0,gg o/o; life time 2 hai; waktu respon 70 s.
Karakteristik Biosensor Fg,GOx,CP lGOx/CA dalam mendeteksi glukosa didapatkan
koefisien regresi ssbesar a,9OA d*gan liniet range 0,0-3 mM; limit deteksi O001
mM; sensitivitas 0,989 mA; reprodusibilitasnya o * 0,97 o/o; life time t hari.
pengukuran kadar glukosa dalam darah menggunakan biosensor bilayer sslulosa
asetat (Fo,CP,CAIGOx/CA) dan model Fc,GOx,CPrcAx/CA sama dengan hasil
pengukuran menggunakan medisense optium point of care blood glucose test strips.
Dengan demikian berarti bahwa kedua model biosensor ini dapat digunakan untuk
penentuan kadar glukosa dalam darah'
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]