POLA KONSUMSI KALORI PADA PASIEN OBESITAS YANG MENDAPAT METFORMIN
Abstract
Obesitas merupakan masalah gizi lebih yang saat ini prevalensinya terus
meningkat. Saat ini lebih dari tiga milyar penduduk dunia mengalami obesitas dan
berat badan berlebih. World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa obesitas
merupakan penyakit epidemik global, sehingga obesitas menjadi masalah kesehatan
yang harus segera ditangani Metformin merupakan obat hipoglikemik oral golongan
biguanide yang menurunkan kadar gula darah dengan menurunkan produksi glukosa
di hati, menurunkan absorpsi glukosa di usus, dan meningkatkan sensitivitas insulin
dengan meningkatkan ambilan dan penggunaan glukosa di jaringan perifer tanpa
merangsang sekresi insulin, sehingga resiko hipoglikemia sangat jarang terjadi
kecuali pada keadaan tertentu, seperti asupan kalori yang kurang dan aktivitas fisik
berat. Metformin mempunyai waktu paruh 1,5-3 jam, tak terikat protein plasma, tidak
dimetabolisme dan diekskresi oleh ginjal sebagai senyawa aktif. Kerjanya pada
glukoneogenesis di hati dan di duga mengganggu ambilan asam laktat oleh hati.
Metformin dikontraindikasikan untuk orang-orang dengan kondisi yang dapat
meningkatkan resiko asidosis laktat (metabolik), termasuk kelainan ginjal (kadar
kreatinin lebih dari 150 μmol/l, kelainan paru-paru dan hepar. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui perubahan jumlah konsumsi kalori makan pada pasien
obesitas usia muda setelah mengkonsumsi metformin dan metformin lepas lambat
Jenis penelitian ini adalah uji komparatif untuk membuktikan efektivitas
metformin lepas lambat dibandingkan metformin dalam perbaikan pola makan dan
perubahan temperatur pada sukarelawan obesitas usia muda. Penelitian ini dilakukan
selama 4 minggu, dan parameter yang diteliti adalah perubahan pola makan setiap
satu minggu sekali. Rancangan penelitian yang digunakan metode purposive
sampling (sampel bertujuan). Sampel berjumlah 16 sukarelawan dan diambil dari
sukarelawan obesitas yang berusia 18-30 tahun baik pria maupun wanita yang tidak
memiliki riwayat merokok,riwayat penyakit keluarga, seperti DM, hipertensi,
penyakit jantung koroner. Kemudian subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok,
kelompok I menggunakan metformin dengan dosis 2x500 mg diminum setiap pagi
dan sore hari masing-masing 1 tablet selama 4 minggu. Kelompok II menggunakan
metformin lepas lambat dengan dosis 1x1000 mg diminum sore hari sekaligus 2
tablet/hari selama 4 minggu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik metformin maupun metformin
lepas lambat tidak menurunkan jumlah konsumsi kalori secara signifikan, tetapi
dapat menurunkan berat badan secara signifikan. Tidak hanya dapat menurunkan
berat badan secara signifikan, tetapi juga dapat mengurangi lingkar pinggang, Body
Mass Index, dan tekanan darah.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]