DERIVASI DAN INFLEKSI DALAM BAHASA JAWA PADA MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT
Abstract
Panjebar Semangat adalah satu majalah berbahasa Jawa dipakai sejak jaman
penjajahan Belanda, dengan tujuan mendeskripsikan dan menjelaskan derivasi dan
infleksi dalam bahasa Jawa pada majalah Panjebar Semangat, meliputi derivasi
maupun infleksi pada nominal verbal, dan adjektival.
Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang
dijabarkan menjadi tiga, yaitu (1) metode dan teknik penyediaan data, (2) metode dan
teknik analisis data, dan (3) metode dan teknik penyajian hasil analisis data,
sedangkan hasil dan pembahasan memaparkan jenis-jenis derivasi dan infleksi yang
merupakan percabangan atau bentuk-bentuk kata yang timbul akibat proses
perubahan morfemis baik yang mengubah identitas morfemis menjadi bentuk lain
atau tetap mempertahankannya. Uraian jenis-jenis derivasi meliputi: (1) derivasi
nominal, (2) derivasi verbal, dan (3) derivasi adjektival, sedangkan jenis-jenis infleksi
dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) infleksi nominal, (2) infleksi verbal, dan (3) infleksi
adjektival.
Derivasi nominal dibagi menjadi dua, yaitu (1) verba denominal dan (2) kata
adjektiva denominal. Adapun afiks-afiks penanda derivatif pada verba denominal
diantaranya: (1) prefiks N- serta kombinasinya dengan sufiks -i, -ake, -(n)e, dan -na,
(2) prefiks di- serta kombinasinya dengan sufiks -i, -ake, dan -(n)e, (3) prefiks takserta
kombinasinya dengan sufiks -i, (4) sufiks -an, dan (5) sufiks -na, sedangkan
adjektiva denominal hanya terbentuk melalui konfiks ka-an.
viii
Derivasi verbal terbagi menjadi nomina deverbal dengan afiks-afiks penanda
derivatif, diantaranya: (1) prefiks paN- serta kombinasinya dengan sufiks -(n)e, -ku
dan -an, (2) prefiks pi-, (3) prefiks pa-, (4) konfiks pe-an, (5) konfiks ka-an, dan (6)
sufiks -an.
Derivasi adjektival dibagi menjadi dua, yaitu (1) nomina deadjektival dan (2)
verba deadjektival. Adapun afiks-afiks penanda derivatif pada nomina deadjektival,
diantaranya: (1) prefiks paN-, (2) konfiks ka-an serta kombinasinya dengan sufiks -e,
(3) konfiks pe-an, dan (4) sufiks -an, sedangkan verba deadjektival melalui: (1)
prefiks N- serta kombinasinya dengan sufiks -i, -ake, -(n)e dan -na, serta (2) prefiks
di- serta kombinasinya dengan sufiks -i, -ake, dan -(n)e, (3) sufiks -na.
Infleksi nominal berciri afiks penanda inflektif, diantaranya: (1) prefiks Nserta
kombinasinya dengan sufiks -(n)e dan -ku; (2) prefiks pa- serta kombinasinya
dengan sufiks -(n)e; (3) prefiks paN- serta kombinasinya dengan sufiks -(n)e dan -ku;
(4) konfiks pe-an; (5) konfiks ka-an serta kombinasinya dengan sufiks -(n)e; (6)
infiks -um- serta kombinasinya dengan sufiks -(n)e; (7) sufiks -(n)e; (8) sufiks -ku;
(9) sufiks -mu; (10) sufiks -a; dan (11) sufiks -an serta kombinasinya dengan sufiks
-(n)e. Infleksi verbal diturunkan dengan afiks-afiks penanda inflektif, diantaranya: (1)
prefiks N- serta kombinasinya dengan sufiks -i, dan -ake; (2) prefiks di- serta
kombinasinya dengan sufiks -i, -ake, dan -na, (3) prefiks tak- serta kombinasinya
dengan sufiks -i, -ake, dan -(n)e, (4) prefiks kok- serta kombinasinya dengan sufiks
-i, (5) prefiks ka-, (6) prefiks ke-, (7) prefiks pa-, (8) infiks -in-, (9) infiks -um-, (10)
konfiks ka-an, (11) sufiks -na, (12) sufiks -ake, (13) sufiks -en, (14) sufiks -an, (15)
sufiks -a; dan (16) sufiks -ku, sedangkan infleksi adjektival diturunkan dengan ciri
afiks penanda inflektif, diantaranya: (1) prefiks di- serta kombinasinya dengan sufiks
-i, (2) prefiks ke-, (3) prefiks dak- serta kombinasinya dengan sufiks -i dan -ake, (4)
prefiks kami-, (5) infiks -in-, (6) infiks -um-, (7) konfiks ka-an, (8) sufiks -(n)e, dan
(9) sufiks -an.