engaruh Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.)Urban) terhadap Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus
Abstract
Tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) urban) merupakan salah satu
tanaman obat yang memiliki banyak manfaat, sehingga menarik perhatian para ahli
untuk meneliti dan mengembangkannya dalam rangka eksplorasi obat baru yang
berasal dari alam. Pegagan mempunyai rasa pahit, bersifat mendinginkan, berfungsi
membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing, penurun panas,
menghentikan pendarahan, meningkatkan syaraf memori, antibakteri, antifungi,
insektisida, antialergi dan stimulan. Selain itu, pegagan juga berfungsi meningkatkan
perbaikan dan penguatan sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut dan
jaringan ikat.
Pegagan juga mengandung saponin yang bisa menghambat produksi jaringan
bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid) (Lasmadiwati, dkk,
2003: 13) Manfaat pegagan lainnya yaitu untuk pengobatan sariawan, kusta, infeksi
saluran kencing, susah kencing, liver, mata merah, campak, tekanan darah tinggi,
penyakit kulit, sakit perut (maag) , radang usus, batuk asma, bronkitis, peluruh air
seni, obat kumur, luka, sakit kepala, menambah nafsu makan, amandel, cacingan dan
kesemutan. Pegagan juga meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki,
mencegah varises dan salah urat, meningkatkan daya ingat, menurunkan gejala stress
dan depresi. Tanaman pegagan mengandung senyawa yaitu: asiaticoside,
thankuniside, isonthankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid,
brahminoside, madasiatic acid, meso-inosital, centelloside, carotenoid, hydrocotylin,
vellarine, tanin, serta garam-garam mineral (Lasmadiwati, dkk, 2003: 13) Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan (Centella
asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus flavus, untuk
mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak daun pegagan(Centella
asiatica (L.) Urban) dan untuk mengetahui jumlah spora jamur Aspergillus flavus
pada Konsentrasi Hambat Minimum (KHM).
Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember pada bulan Januari sampai Juni 2012.
Pada penelitian ini menggunakan ekstrak daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
dengan serial konsentrasi 5% ; 10% ; 15% ; 20% ; 25% ; 30% ; 35% ; 40% ;
45% ; dan 50% pada uji pendahuluan, 1% ; 2% ; 3% ; 4% ; 5% ; 6% ; 7% ; 8% ; 9% ;
dan 10% pada uji akhir dan 0,4% ; 0,6% ; 0,8% ; dan 1% pada uji KHM. Serta
intrakonazol 10% sebagai kontrol positif dan aquadest steril ditambah tween sebagai
kontrol negatif.
Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 3 kali ulangan, menggunakan analisis ANOVA apabila terdapat
perbedaan maka dilakukan uji lanjut yaitu uji Duncan. Perlakuan yang digunakan
pada serial konsentrasi 5% ; 10% ; 15% ; 20% ; 25% ; 30% ; 35% ; 40% ; 45% ; dan
50%. Data hasil penelitian yaitu luas zona bening sebagai kisaran hambat ekstrak
daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus
flavus
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2256]