• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERBEDAAN EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENGGUNAKAN DONGENG (Story Telling) DAN BERMAIN PERAN (Role Playing) PADA ANAK USIA 7 – 11 TAHUN

    Thumbnail
    View/Open
    Wilda Wahyu Firdausi - 091610101032_01.pdf (137.2Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    WILDA WAHYU FIRDAUSI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pencegahan penyakit gigi dan mulut di Indonesia, masih merupakan permasalahan yang belum terpecahkan. Pemerintah Indonesia mengupayakan usaha peningkatan pengetahuan kesehatan gigi anak usia sekolah dasar sejak tahun 1951 melalui UKGS (Hariyani et al, 2008:80). Pendidikan kesehatan gigi dan mulut pada anak – anak merupakan suatu usaha yang secara emosional akan menghilangkan rasa takut, menumbuhkan rasa ingin tahu, mau mengamati dan akhirnya secara fisik akan melakukan aktivitas sedemikian rupa sehingga baik untuk kesehatan pribadi (Stoll dalam Riyanti dan Saptiari, 2011:6). Pendidikan kesehatan gigi dan mulut dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor metode (Notoatmodjo, 2005:286). Penyuluhan dengan bermain lebih dipilih sebagai metode penyuluhan bagi anak-anak, khususnya anak sekolah dasar. Rusli (2003:6) menyatakan bahwa metode penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak – anak lebih berhasil jika dilakukan dengan proses belajar dan bermain. Permainan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa mempergunakan alat yang menghasilkan pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan maupun mengembangkan imajinasi anak (Sudono, 2000:1). Permainan yang dapat dipilih sebagai metode penyuluhan antara lain dongeng dan bermain peran. Dongeng adalah metode bercerita yang menuturkan perbuatan dari kisah fiktif atau nyata menjadi suatu alur dengan pesan moral (Mawardi, 2006:88) Bermain peran adalah jenis permainan yang dilakukan oleh beberapa anak untuk 9 memainkan lakon tertentu atau mendramatisasi cara tingkah laku di dalam hubungan sosial dengan membagi peran kepada masing-masing pemain (Surya, 2010:120). Penelitian dilaksanakan di SDN Baratan 03 Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Tujuan penelitian adalah mencari perbedaan efektivitas dari dua metode penyuluhan yang digunakan. Jenis penelitian adalah cross sectional. Data hasil pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan selanjutnya dianalisis menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dan Mann Whitney Test. Hasil pengolahan data menunjukkan tidak ada perbedaan antara metode dongeng dan bermain peran dalam penyuluhan kesehatan gigi dan mulut. Perbedaan ditunjukkan dari hasil uji Mann Whitney yang mempunyai nilai p 0,202 (lebih besar dari 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan efektifitas pada penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan metode dongeng dan bermain peran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2855
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository