dc.description.abstract | Pendidikan merupkan pilar penegak Negara sehingga pendidikan menjadi
kebutuhan dasar manusia dan hak bagi setiap warga Negara tidak terkecuali anak
berkebutuhan khusus. Pembelajaran anak berkebutuhan khusus sangat berbeda
dengan anak normal pada umumnya, disebabkan keduanya memiliki perbedaan yang
mendasar dari segi cara memahami, berfikir dan merespon apa yang disampaikan
guru sehingga terdapat perbedaan dalam proses pembelajarannya, salah satunya
adalah perbedaan metode untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan kajian mendalam tentang
implementasi dan tingkat keberhasilan metode Applied Behavior Analysis atau yang
sering disebut dengan Lovaas yaitu metode yang diterapkan untuk memperbaiki atau
menghilangkan perilaku yang negatif dan bisa juga digunakan untuk meningkatkan
dan menguatkan perilaku-perilaku yang positif untuk anak autis. Adapun rumusan
masalah penelitian ini adalah bagaimanakah tingkat keberhasilan implementasi
metode Applied Behavior Analysis (Lovaas) pada anak autis ringan dan autis sedang
di Sentra Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani Jember? Dengan tujuan
untuk mendeskripsikan dan mengetahui tingkat keberhasilan implementasi metode
Applied Behavior Analysis (Lovaas) pada anak autis ringan dan autis sedang. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat positif bagi dunia akademis dan
pihak terkait khususnya Sentra Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani
Jember.
Penelitian ini menggunakan metode gabungan atau mixed methods dengan
strategi penjelasan berurutan yaitu kuantitaf didukung kualitatif, dengan jumlah
vii
responden 10 anak autis yang diambil dengan menggunakan metode purposive
sampling. Sesuai dengan judul, lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian
adalah di Sentra Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani Jember. Metode
pengambilan data menggunakan observasi terstruktur, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan bantuan software
SPSS (Statistical Program for Social Science) v.15 for windows dengan teknik
korelasi Tata Jenjang (Rank Difference Correlation). Adapun hipotesis nol (H
)
dalam penelitian ini yaitu penerapan metode pembelajaran Applied Behavior Analysis
(Lovaas) tidak memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi pada anak autis di Sentra
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani Jember.
Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa setiap indikator metode Applied
Behavior Analysis (Lovaas) memiliki hubungan dengan interpretasi negatif dan
sempurna yaitu hubungan sangat kuat dan negatif dengan anak autis berarti apabila
variabel X (metode Applied behavior Analysis) tinggi maka variabel Y (anak autis )
rendah atau semakin tinggi tingkat keberhasilan implementasi metode Applied
behavior Analysis maka semakin rendah atau ringan tingkat keparahan klasifikasi
autis. Untuk menjawab rumusan masalah diketahui harga Rho sebesar -0,876 dan
harga kritik sebesar - 0,648, sehingga Rhohitung > Rhotabel. Maka hipotesis
alternatif (H
a
) penerapan metode pembelajaran Applied Behavior Analysis (Lovaas)
memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi pada anak autis di Sentra Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani Jember diterima.
Sehingga dapat disimpulkan penerapan metode pembelajaran Applied
Behavior Analysis (Lovaas) memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi pada anak
autis di Sentra Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Cahaya Nurani Jember. Dengan
demikian disarankan bagi terapis/guru Sentra Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
serta lembaga Cahaya Nurani Jember secara umum dapat meningkatkan penerapan
metode Applied behavior Analysis (Lovaas) yang ditujukan untuk mengurangi gejalagejala
autis pada anak sehingga dapat mengurangi tingkat keparahan anak. | en_US |