Show simple item record

dc.contributor.authorSyifa Shibghoh Imaniyah
dc.date.accessioned2013-12-03T04:22:41Z
dc.date.available2013-12-03T04:22:41Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM091610101040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2833
dc.description.abstractRadiografi mempunyai peran penting dalam diagnosis, rencana perawatan, prognosis, serta evaluasi keberhasilan perawatan endodonsia. Penggunaan sudut penyinaran horisontal standar seringkali menimbulkan superimpose pada kedua saluran akar gigi premolar pertama rahang atas. Cone image shift merupakan variasi pergeseran tabung sinar baik vertikal maupun horisontal dari penyudutan parallel dan akan mengubah gambar yang dihasilkan sehingga akan mempermudah interpretasi. Variasi ini mengungkapkan dimensi ketiga dan mengungkapkan struktur yang tadinya bersitumpang. Salah satu contoh aplikasi modifikasi sudut penyinaran horisontal pada gigi dengan akar lebih dari satu yaitu dengan menggeser tabung sinar dengan sudut antara 200 - 400. Pergeseran tersebut dapat menghasilkan gambaran saluran akar yang memisah dan terlihat menyebar satu dengan yang lainnya. Ras deutromelayu merupakan ras yang paling banyak mendiami wilayah Jember sehingga kemungkinan pasien yang datang di RSGM Universitas Jember mayoritas berasal dari ras tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kejelasan gambaran saluran akar premolar pertama rahang atas dengan pergeseran sudut penyinaran horisontal 200 dan 400 ke mesial dan untuk mendapatkan besar sudut terbaik untuk menghasilkan gambaran radiografi saluran akar yang jelas pada gigi premolar pertama rahang atas secara klinis pada sub ras Deutromelayu. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental klinis dengan rancangan the post test only group design yang dilakukan di bagian radiologi RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Sampel berasal dari dari Mahasiswa FKG Universitas Jember sub ras Deutromelayu baik laki-laki maupun perempuan dengan viii viii usia 18-25 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Pembuatan radiograf pada penelitian ini menggunakan radiografi periapikal teknik bidang bagi yang dibuat dua kali yaitu dengan modifikasi sudut penyinaran horisontal sebesar 200 ke arah mesial (kelompok A) dan 400 ke arah mesial (kelompok B). Sedangkan sudut penyinaran vertikalnya difiksasi pada +300. Hasil penelitian klinis ini menunjukkan bahwa sudut penyinaran horisontal yang baik untuk menghasilkan gambaran saluran akar gigi premolar pertama rahang atas secara klinis pada sub ras deutromelayu adalah sebesar 200 kearah mesial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil kejelasan gambaran radiografi saluran akar gigi premolar pertama rahang atas antara modifikasi sudut penyinaran horisontal sebesar 200 dengan 400 secara klinis pada sub ras Deutromelayu. Hal tersebut berbeda dengan penelitian labolatoris yang menyatakan bahwa susut penyinaran terbaik untuk gigi premolar pertama rahang atas adalah sebesar 400 ke arah mesial. Penyebab dari perbedaan hasil tersebut bersifat multifaktorial antara lain karena anatomi gigi premolar pertama rahang atas, letak gigi premolar dalam rahang, posisi gigi tetangga dan bentuk palatum setiap individu yang bervariasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101040;
dc.subjectpergeseran angulasi horisontal, perawatan saluran akar, radiografi periapikal, saluran akar premolar pertama,en_US
dc.titlePERGESERAN ANGULASI HORISONTAL RADIOGRAFI TEKNIK BIDANG BAGI TERHADAP KEJELASAN GAMBARAN SALURAN AKAR PREMOLAR PERTAMA ATAS SUB RAS DEUTROMELAYU (Penelitian Eksperimental Klinis)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record