Show simple item record

dc.contributor.authorLina Angelia
dc.date.accessioned2013-12-03T04:20:51Z
dc.date.available2013-12-03T04:20:51Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM061810401055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2829
dc.description.abstractProduktivitas serasah hutan mangrove merupakan jumlah serasah yang jatuh di lantai hutan mangrove pada periode tertentu per luas area tertentu (Departemen Kehutanan, 1997 dalam Amelia, 2006: 4). Menurut Sutaryo (2009: iii), serasah merupakan kumpulan bahan organik di lantai hutan yang belum atau sedikit terdekomposisi, sehingga bentuk asal serasah masih dapat dikenali. Menurut Zamroni dan Rohyani (2008: 286), serasah merupakan sumber makanan bagi organisme perairan semakin banyak serasah yang dihasilkan oleh hutan mangrove maka semakin banyak organisme yang akan datang untuk memakan serasah. Hal ini mengakibatkan semakin tinggi keanekaragaman organismenya. Estimasi produktivitas hutan mangrove dilakukan untuk mengetahui besarnya sumbangan bahan organik dari hutan mangrove terhadap tanah dan organisme perairannya (Munir, 2004: 1). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi produktivitas serasah hutan mangrove di Bagian Selatan Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode plot (Soegianto, 1994: 18) dan data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi serasah tumbuhan mangrove, jumlah individu jenis tumbuhan mangrove dan data abiotik yaitu suhu udara dan kelembaban udara dari setiap plot. Pengambilan data serasah dengan menggunakan perangkap serasah (litter trep) berukuran 1m x 1m x 0,25 m. Perangkap serasah diletakan pada satu pohon mangrove utama yang memiliki diameter terbesar pada setiap plotnya. Posisi perangkap serasah di bawah kanopi mangrove adalah menyebar merata. Pengambilan serasah dilakukan setiap satu bulan sekali selama tiga bulan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Hutan Mangrove Bagian Selatan Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi diperoleh tiga jenis tumbuhan mangrove yaitu Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia officinalis. Nilai estimasi produktivitas serasah selama tiga bulan adalah 579,47 gram/m 2 /tiga bulan, komposisi serasah daun memiliki nilai tertinggi yaitu 480,25 gram/m 2 /tiga bulan, diikuti stipula 47,68 gram/m 2 /tiga bulan, ranting 25,03 gram/m 2 /tiga bulan, buah 15,63 gram/m 2 /tiga bulan dan bunga 10,82 gram/m 2 /tiga bulan. Berdasarkan uji regresi pengaruh kerapatan terhadap produktivitas serasah sebesar 52,4 % dengan arah berbanding lurus. Persamaan yang dihasilkan adalah y = 28,043 + 0,276 x. Nilai kerapatan jenis Rhizophora mucronata 4.135 pohon/ha, Rhizophora apiculata 833 pohon/ha, dan Avicennia officinalis 1.728 pohon/ha. Untuk hasil pengukuran data abiotik suhu dan kelembaban selama penelitian adalah suhu 28-30 ⁰C dan kelembaban 82-85 %. Suhu dan kelembaban tersebut masih tergolong optimal bagi pertumbuhan mangrove jenis Rhizophora mucronata, Rhizophora apiculata, dan Avicennia officinalis. Sedangkan dari data sekunder nilai rata-rata curah hujan selama penelitian adalah 0-145 mm/bulan. Nilai ini masuk dalam kategori curah hujan rendah sampai ke sedang dan nilai rata-rata kecepatan angin adalah 2,0-3,2 knot yang tergolong angin lemah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810401055;
dc.subjectEstimasi produktivitas serasah hutan mangroveen_US
dc.titleESTIMASI PRODUKTIVITAS SERASAH HUTAN MANGROVE DI BAGIAN SELATAN SEGORO ANAK TAMAN NASIONAL ALAS PURWO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record