INHIBISI EKSTRAK BIJI PINANG ( Areca catechu L.) TERHADAP PELEPASAN ION FOSFOR PADA PROSES DEMINERALISASI GIGI YANG DISTIMULASI Streptococcus mutans
Abstract
Karies gigi merupakan penyakit endemik di Indonesia dengan prevalensi yang
cukup tinggi. Dalam bidang kesehatan mulut, masalah yang sering dihadapi adalah
karies atau plak gigi, yang terdiri atas kumpulan bakteri yang berkembang biak dan
melekat erat di permukaan gigi. Pada awal pembentukan plak, jenis kokus gram
positif terutama Streptococcus merupakan jenis yang paling banyak dijumpai, di
samping bakteri yang berbentuk batang. Jenis bakteri yang mempunyai kemampuan
paling besar untuk membentuk polisakarida ekstraselular adalah Streptococcus
mutans. Bakteri ini mempunyai kemampuan untuk mensintesis sukrosa, glukosa atau
karbohidrat lain menjadi polisakarida ekstraselular dan asam. Bakteri ini juga dapat
menurunkan pH menjadi 5,2- 5,5 dan menyebabkan demineralisasi gigi. Untuk
menyiasati keadaan ini, maka dilakukan beberapa penelitian yang mampu menunjukkan
bahwa salah satu bahan yang memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan
bakteri Streptococcus mutans adalah ekstrak biji pinang (Areca catechu L.).
Analisis sebelumnya menyatakan bahwa buah pinang mengandung senyawa bioaktif
yaitu flavonoid diantaranya tanin, yang dapat menguatkan gigi. Diduga tanaman pinang
mengandung sejumlah komponen senyawa berbasis Selenium (Se) sebagai
antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis inhibisi ekstrak biji pinang
terhadap pelepasan ion fosfor pada proses demineralisasi gigi
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]