PERBEDAAN KADAR FLUOR AIR TANAH DAN AIR PERMUKAAN DI KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBER
Abstract
Air merupakan material yang sangat penting untuk kehidupan di bumi.
Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan untuk
kepentingan manusia. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau
batuan di bawah permukaan tanah, contohnya air sumur. Air permukaan adalah
semua air yang terdapat pada permukaan tanah, contohnya air sungai, air waduk, air
danau, dan air kolam. Sumber utama fluor adalah air. Fluor merupakan unsur yang
penting dalam pembentukan gigi dan tulang. Fluor diyakini dan digunakan secara
luas untuk pencegahan karies gigi. Namun fluor juga memiliki efek samping yang
sangat berbahaya bagi tubuh, seperti fluorosis, osteoporosis, dan lain lain. Kandungan
fluor pada air di tiap tempat berbeda, hal ini dapat dipengaruhi iklim, temperatur dan
kelembaban di daerah tersebut serta jarak dengan laut.
Kecamatan Arjasa adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Jember, Provinsi
Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Arjasa memiliki topografi yakni dataran tinggi
dan dataran rendah dengan luas wilayah 40,01 km2. Kecamatan Arjasa memiliki
berbagai sumber air, dan masyarakat Kecamatan Arjasa ini minum air yang berasal
dari air tanah dan air permukaan. Sehingga perlu diketahui kadar fluor yang terdapat
dalam berbagai sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kecamatan Arjasa ini.
Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar fluor dalam air tanah dan air permukaan
di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember. Penelitian ini juga bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya perbedaan kadar fluor dalam air tanah dan air permukaan di
Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
viii
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan
cross sectional. Sampel air yang diperiksa berjumlah 68 sampel yang terdiri dari 34
sampel air tanah dan 34 sampel air permukaan. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling yang dilakukan peneliti di desa Darsono, Desa Candi Jati, Desa
Arjasa, dan desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Sampel yang
diperoleh kemudian dilakukan pengujian kadar fluor di laboratorium kualitas air
Perum Jasa Tirta I Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September-
Oktober 2012.
Data yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji normalitas menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov yang hasilnya menunjukkan nilai signifikansi 0,839 (p>0,05)
diartikan bahwa data berdistribusi normal. Setelah diketahui data berdistribusi
normal, maka dilanjutkan dengan uji beda parametrik yaitu uji t sampel bebas. Hasil
uji beda dengan menggunakan uji t sampel bebas menunjukkan nilai signifikansi
yaitu 0,021 (p<0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
kadar fluor air tanah dan air permukaan di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Perbedaaan kadar fluor pada masing-masing sampel air yang diperiksa
dipengaruhi oleh ketersedian dan kelarutan mineral fluor dalam tanah, batu- batuan
atau porositas tanah untuk dilewati air, waktu, temperatur dan adanya mineral lain
yang berikatan dengan fluor. Air permukaan umumnya memiliki kadar fluor lebih
rendah sementara air tanah umumnya memiliki kadar fluor yang tinggi. Penjelasan ini
sangat sesuai dengan hasil yang didapat dalam penelitian ini, rata-rata kadar fluor air
permukaan lebih rendah yaitu sebesar 0,32 mg/L sedangkan kadar fluor air tanah
lebih tinggi yaitu sebesar 0,42 mg/L.
Berdasarkan hasil penelitian tentang perbedaan kadar fluor air tanah dan air
permukaan di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, dapat disimpulkan bahwa ada
perbedaan kadar fluor antara air tanah dengan air permukaan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]