Show simple item record

dc.contributor.authorAnggi Dwi Puspitosari
dc.date.accessioned2013-12-03T03:50:18Z
dc.date.available2013-12-03T03:50:18Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM071610101005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2782
dc.description.abstractProses tumbuh kembang tidak bisa lepas dari pertumbuhan tulang. Status kematangan atau kedewasaan tulang dapat dipakai sebagai indikator tumbuh kembang. Keadaan hormonal seseorang berpengaruh pada tumbuh kembang skeletalnya. Perkembangan skeletal sangat berhubungan dengan maturitas. Maturitas tulang diukur dengan cara melihat gambaran radiologis dari tulang tangan dan pergelangan tangan sehingga dapat ditetapkan seorang anak mengalami dewasa dini atau dewasa terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat maturitas tulang Ulna pada anak Down Syndrome dan mengetahui bahwa anak Down Syndrome mempunyai tingkat maturitas tulang Ulna yang telah tercapai pada mayoritas anak laki-laki usia 14 tahun. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September-November 2010 di Laboratorium Klinik Pramita Utama Jember. Besar sampel 20 orang, yaitu 10 orang anak dengan Down Syndrome dan 10 orang sebagai kontrol. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji data Chi-squareen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071610101005;
dc.subjectHUBUNGAN ANTARA DOWN SYNDROME DENGAN TINGKAT FUSI TULANG ULNAen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA DOWN SYNDROME DENGAN TINGKAT FUSI TULANG ULNA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 14 TAHUNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record