TINJAUAN SOSIOLOGIS NOVEL “KETIKA CINTA BERTASBIH”KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Abstract
Novel Ketika Cinta Bertasbih (selanjutnya disingkat KCB) karya
Habiburrahman El Shirazy dipilih sebagai bahan penelitian karena: (1) novel KCB
belum pernah diteliti dari perspektif sosiologis, (2) novel KCB sangat tepat jika
dianalisis dari perspektif sosiologis, karena novel tersebut sarat akan masalah-masalah
sosial seperti, stratifikasi sosial, konflik sosial, perilaku penyimpangan, dan lain-lain,
(3) novel KCB merupakan jenis novel serius yang memiliki nilai estetis karena novel
tersebut sanggup memberikan makna sastra yang sastrawi, yaitu menceritakan hakikat
kehidupan di balik masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat. Masalah yang dikaji
dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah stratifikasi sosial, konflik sosial, dan prilaku
menyimpang, yang terkandung di dalam novel KCB karya Habiburrahman El Shirazy.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif, rancangan penelitian yang digukanakan adalah
kualitatif, teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, sedangkan analisis yang
digunakan adalah interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan, novel KCB karya Habiburrahman El Shirazy
merupakan bahan kompleks yang menyuguhkan berbagai permasalahan dari perspektif
sosiologis mengenai, stratifikasi sosial, konflik sosial, dan perilaku menyimpang.
Stratifikasi sosial dalam novel KCB dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu (1) golongan
atas yang diwakili oleh kelompok konglomerat dan pejabat tinggi negara. Dalam Novel
KCB, golongan atas juga diduduki oleh ketururnan keduanya, (2) golongan menengah
yang diwakili oleh kelompok kiai, guru, cerpenis, dan pedagang, (3) golongan bawah
dalam novel KCB diwakili oleh gelandangan dan orang yang berperilaku menentang
nilai sosial yang berlaku di masyarakat.
Konflik sosial dalam Novel KCB dibedakan menjadi dua, (1) konflik antar
individu yang terjadi dalam KCB disebabkan adanya kebohongan yang dilakukan oleh
seseorang terhadap orang lain, kesalahpahaman, dan perbedaan pendapat dan keyakinan
atas nilai. Sedangkan Konflik vertikal dalam KCB terjadi karena adanya perselisihan
antara dua pihak. Dalam KCB, ditemukan bahwa konflik vertikal dapat menyebabkan
taruma oleh orang yang mengalami konflik. Konflik vertikal ini mensinyalir kolompok
yang mempunyai kekuasaan lebih kecil akan selalu kalah dari kelompok yang
mempunyai kekuasaan lebih besar. Perilaku menyimpang dalam novel KCB dibedakan menjadi tiga, yaitu
tindakan melanggar, tindakan anti sosial atau asosial, dan tindakan kriminal. Gambaran
tindakan melanggar yang di temukan dalam novel KCB terjadi dalam hal cara
berpakaian dan perilaku di dalam suatu keluarga. Gambaran tindakan anti sosial yang
terdapat dalam novel KCB adalah penggunaan obat-obat terlarang, mabuk-mabukan,
dan pelacuran. Sedangkan gambaran tindakan kriminal yang di temukan dalam novel
KCB adalah pencurian, perampokan, pemerkosaan dan pemerasan,
Saran yang diberikan setelah melihat hasil penelitian yaitu: (1) hasil penelitian
yang menunjukkan novel KCB sarat akan nilai-nilai sosial, dapat digunakan sebagai
bahan alternatif untuk memberikan pembelajaran apresiasi sastra baik pada tingkat
pendidikan menengah atau tingkat pendidikan tinggi mengenai tinjauan sosiologis
dalam karya sastra, khususnya karya sastra novel, (2) hasil penelitian ini juga dapat
menjadi bahan kajian untuk dapat menghayati nilai-nilai yang terkandung, selanjutnya
diharapkan dapat diambil segi positif untuk bahan mengembangkan kepribadian dan
memperluas wawasan, (3) hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya
sebagai masukan dan pengetahuan mengenai stratifikasi sosial, konflik sosial, dan
kriminalitas dalam karya sastra dan selanjutnya bisa digunakan sebagai bahan
bandingan penelitian serupa pada bentuk karya sastra lain.