ANALISIS RISIKO LINGKUNGAN KEGIATAN PERTAMBANGAN BATU PIRING DI KABUPATEN JEMBER (Studi di Desa Bedadung Kecamatan Pakusari Kabupaten Jember)
Abstract
Pertambangan batu piring merupakan salah satu pertambangan di kabupaten
jember dimana batu piring menjadi komoditi utama kabupaten jember karena
penjualan menembus pasar luar negeri (ekspor). Kegiatan pertambangan selain
menimbulkan dampak positif juga menimbulkan dampak negatif, untuk itu
diperlukan kegiatan manajemen risiko lingkungan untuk memperkecil dampak
negatif dan meningkatkan dampak positif. Proses manajemen risiko lingkungan
meliputi identifikasi risiko bahaya, penilaian risiko dan pengelolaan risiko.
Identifikasi bahaya merupakan langkah awal dalam mengembangkan
manajemen risiko lingkungan. Identifikasi bahaya adalah upaya sistematis untuk
mengetahui adanya bahaya dalam aktivitas organisasi. Identifikasi bahaya merupakan
landasan dari manajemen risiko, tampa melakukan identifikasi bahaya tidak mungkin
melakukan pengelolaan risiko dengan baik. Identifikasi dari berbagai bahaya dan
risiko di lingkungan dilakukan pada saat survei pendahuluan dengan cara melihat dan
mengenal (walk through survey) kondisi lingkungan. Setelah identifikasi dilakukan
maka langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian terhadap bahaya tersebut.
Penilaian risiko merupakan upaya untuk mengukur besarnya suatu risiko dan
menetapkan status risiko tersebut. Status risiko diperoleh dari hasil perkalian antara
probabilitas dan dampak. Dari status risiko akan diketahui mana risiko-risiko yang
paling besar dan seterusnya sampai yang paling kecil. Berdasarkan hasil penilaian risiko dilakukan pengelolaan risiko untuk menanggulangi terjadinya risiko agar tidak
menimbulkan dampak yang lebih parah.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko lingkungan pertambangan
batu piring. Desain penelitian observasional dan berdasarkan waktu penelitian
termasuk cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 94 sampel yang
diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Pengumpulan data penelitian
menggunakan teknik wawancara dengan kuisioner dan observasi. Analisis data
menggunakan metoda matriks untuk mengetahui besarnya potensi risiko lingkungan
yang terjadi pada kegiatan pertambangan batu piring serta rencana pengelolaan yang
telah dilakukan.
Hasil dari penelitian ini adalah risiko dari kegiatan pertambangan batu piring
di desa bedadung meliputi risiko kerusakan dan pencemaran lingkungan, risiko
kecelakaan kerja bagi pekerja tambang serta risiko penurunan nilai moralitas warga.
Longsor dan pencemaran udara merupakan risiko tertinggi dari kegiatan
pertambangan, sementara dampak yang telah terjadi selama kegiatan pertambangan
berlangsung ialah dampak negatif dan positif. Dampak negatif yang terjadi adalah
perubahan bentang lahan, pencemaran lingkungan dan rusaknya infrastruktur jalan.
Dampak positif yang terjadi adalah membuka lapangan kerja baru, mengurangi
jumlah pengangguran dan menambah penghasilan warga sekitar. Berdasarkan hasil
tersebut diharapkan ada pengelolaan lingkungan hidup baik dari sisi masyarakat,
kelembagaan maupun aturan hukum sehingga lingkungan hidup di kabupaten jember
tetap lestari.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2276]