RAPAT PROBABILITAS DAN TINGKAT ENERGI PADA ION MOLEKUL HIDROGEN
Abstract
Atom merupakan suatu unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifatsifat
dasar
tertentu.
Model
atom
Bohr
merupakan
transisi
antara
model
klasik
dan
mekanika
gelombang,
karena
ketika
elektron
dalam
keadaan
stasioner,
maka
dapat
ditinjau
secara
klasik, sedangkan ketika elektron dapat mengalami eksitasi, maka
dapat ditinjau secara mekanika gelombang berdasarkan teori Max Planck.
Molekul merupakan grup netral secara elektris yang mengikat atom dengan
cukup kuat sehingga berperilaku sebagai partikel tunggal. Molekul dapat
terbentuk karena adanya ikatan (ikatan ionik, ikatan kovalen, atau ikatan Van Der
Waals) antara dua atom atau lebih. Ion molekul hidrogen
merupakan molekul
paling sederhana, karena terdiri dari sebuah elektron dan dua inti atom. Ion
molekul hidrogen
terbentuk karena elektron terpisahkan dari salah satu
molekul hidrogen
. Elektron pada ion molekul hidrogen
dapat mengorbit
pada kedua inti atom. Fungsi gelombang pergerakan elektron menggunakan
pendekatan metode LCAO yang diselesaikan dengan persamaan Schrodinger tak
gayut waktu. Fungsi gelombang ion molekul hidrogen
terdiri atas fungsi
gelombang simetri dan fungsi gelombang anti-simetri. Tingkat energi ion molekul
hidrogen
terdiri atas energi simetri dan anti-simetri. Ion molekul hidrogen
dapat berikatan apabila terdapat energi disosiasi untuk menjaga kestabilan ikatan
antara kedua atom.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan rapat probabilitas
pada fungsi gelombang ion molekul hidrogen
dalam keadaan orbital atom
hidrogen 1s, dan (2) mendeskripsikan tingkat-tingkat energi ion molekul hidrogen
pada keadaan orbital atom hidrogen 1s.
Jenis penelitian ini adalah penelitian teori non eksperimen yang
dilaksanakan pada bulan Februari 2012 di laboratorium fisika, program studi
pendidikan fisika, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Jember.
Berdasarkan hasil simulasi rapat probabilitas menemukan elektron dengan
fungsi gelombang simetri pada ion molekul hidrogen
menggunakan jarak
antar inti atom
diperoleh peluang sekitar 0,2 hingga 0,3, sedangkan rapat
probabilitas menemukan electron fungsi gelombang anti-simetri diperoleh peluang
0. Hal ini disebabkan karena tidak terdapat tumpang tindih di antara inti atom.
Pada keadaan simetri, apabila jarak antar inti atom semakin jauh, maka
probabltitas menemukan elektron akan semakin kecil dan sebaliknya. Pada
keadaan anti-simetri, besar tumpang tindih di antara inti atom adalah nol di semua
jarak antar inti atom.
Tingkat energi ion molekul hidrogen
terdiri atas energi simetri dan antisimetri.
Energi
dalam
keadaan
simetri
akan
saling
tarik
menarik
antara
kedua
inti
atom,
karena memiliki energi resonansi yang saling tarik-menarik dan memiliki
energi kesetabilan pada jarak
, sedangkan energi dalam
keadaan anti-simetri akan saling tolak menolak antara kedua inti atom, karena
memiliki energi resonansi yang saling tolak-menolak dan tidak memiliki energi
kestabilan di semua jarak inti atom
.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian
ini adalah: (1) rapat probabilitas menemukan elektron pada ion molekul hidrogen
dengan fungsi gelombang simetri akan semakin besar apabila jarak antar inti
atom semakin dekat, dan sebaliknya, sedangkan fungsi gelombang anti-simetri,
rapat probabilitas menemukan elektron di antara inti atom adalah nol di semua
jarak antar inti atom, dan (2) energi simetri, apabila inti atom saling berdekatan
menuju posisi keseimbangan, maka energinya akan tarik menarik semakin kuat,
sedangkan apabila inti atom saling berjauhan dari posisi keseimbangan, maka
energinya akan tarik-menarik semakin lemah. Tingkat energi anti-simetri, apabila
kedua inti atom saling berdekatan, maka memiliki energi tolak-menolak semakin
kuat, sedangkan apabila kedua inti atom saling berjauhan, maka memiliki energi
tolak-menolak semakin lemah.