dc.description.abstract | Metode Eksperimen merupakan cara penyajian pelajaran dimana siswa melakukan
percobaan untuk membuktikan sendiri teori yang dipelajari. Dalam proses belajar
mengajar siswa diberi kesempatan untuk melakukan atau membuktikan sendiri
suatu proses dengan mengamati suatu objek, menganalisis, dan menarik
kesimpulan sendiri mengenai objek atau proses tertentu yang dapat
mengembangkan studi eksplotoris tentang sains dan teknologi serta memperkaya
pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif dan realistis sehingga dapat
mengembangkan sikap ilmiah dan hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi.
Pelaksanaan metode ini memerlukan suatu pelengkap berupa Lembar Kerja Siswa
(LKS) tidak terstruktur yang berisi sedikit petunjuk yang tidak tersusun secara
terperinci yang dibuat agar siswa lebih kreatif. Peran guru dalam metode
eksperimen ini sangat penting, khususnya berkaitan dengan ketelitian dan
kecermatan sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai
kegiatan eksperimen dalam belajar dan mengajar dan peran guru ini dapat
dilaksanakan saat kelompok melakukan diskusi sehingga kegiatan ini menjadi
faktor penentu berhasil atau tidaknya metode eksperimen ini. Dari gambaran
tersebut timbullah rumusan masalah yaitu (1) Adakah perbedaan yang signifikan
antara hasil pre-test dan post-test? (2) Seberapa besar efektifitas pembelajaran
fisika menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok?
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah (1) mengetahui adakah
perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test (2) Untuk
mengetahui seberapa besar efektifitas pembelajaran fisika menggunakan
menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok. Metode
penentuan responden dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan
data yang digunakan yaitu metode dokumentasi, observasi, wawancara dan tes.
Analisis data yang digunakan adalah MS. Excel untuk menghitung t
Dari
hasil analisis data didapatkan harga t hitung
= -12,18 lebih kecil dari uji t kritis
satu arah dan uji t kritis dua arah masing-masing 1,681 dan 2,016. Sedangkan
efektifitas (
η ) = 69,048 dengan kriteria efektif. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test
belajar siswa menggunakan metode eksperimen disertai LKS dengan sistem
kelompok di SMP (2) Metode eksperimen disertai LKS dengan sistem kelompok
efektif digunakan dalam pembelajaran fisika di SMP.
hitung
. | en_US |