ANALISIS HUMANIORA NOVEL KEMBANG KAMPUS KARYA ACHMAD MUNIF
Abstract
Taufik adalah seorang mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Patria
Nusa, Yogyakarta. Di samping sebagai seorang mahasiswa, dia juga berprofesi
sebagai wartawan sebuah surat kabar harian di Yogyakarta. Taufik terkenal
sebagai wartawan kriminal yang ulet, tangguh, berani, dan idealis. Keidealisan
Taufik tersebut teruji ketika meliput kasus pembunuhan seorang mahasiswi cantik
asal Blora yang bernama Saraswati. Berulangkali dia dan kawan-kawannya
sesama wartawan diancam oleh kawanan orang tidak dikenal, namun mereka tetap
melanjutkan meliput berita pembunuhan tersebut. Ternyata, berita tersebut
mendapat perhatian besar dari masyarakat Yogyakarta. Keberhasilan Taufik dan
kawan-kawannya mendapat pujian dari Polresta Yogyakarta karena secara tidak
langsung dapat mengungkap komplotan jaringan narkoba di kota-kota besar,
seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya yang dipimpin oleh Cak
Durasim.
Keberhasilan Taufik dalam kariernya tidak diikuti oleh keberhasilan dalam
kehidupan asmaranya. Hubungan cinta Taufik dengan Liana akhirnya tidak dapat
dilanjutkan. Hal itu disebabkan Taufik masih tetap mempertahankan
keidealisannya sebagai seorang wartawan, sedangkan Liana terlalu pesimistis
dengan masa depannya jika serius dengan Taufik. Masalahnya, kehidupan
wartawan tidak menjamin kebahagiaan harta atau materi. Liana kemudian
memutus hubungan cinta dengan Taufik dan kemudian menjalin hubungan cinta
dengan Baskoro, anak konglomerat dari Jakarta. Akan tetapi, hubungan antara
Liana dengan Baskoro tidak lebih dari dua bulan. Hal itu semakin menguatkan
julukan Liana, yaitu “piala bergilir”.