PENENTU TINGKAT FERMENTASI BIJI KAKAO MENGGUNAKAN SENSOR WARNA DENGAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 16
Abstract
Fermentasi merupakan suatu proses produksi suatu produk dengan mikroba
sebagai organisme pemroses. Fermentasi yang sempurna menentukan citarasa biji
kakao dan produk olahannya, termasuk juga karena buah yang masak dan sehat serta
pengeringan yang baik. Namun, tolak ukur perkebunan rakyat yang dipergunakan
untuk mengukur tingkat fermentasi biji kakao adalah dengan melihat warna keping
biji kakao ( uji belah ), sehingga biji kakao tidak terfermentasi secara benar dan
sempurna akibat perbedaan persepsi kualitas. Dengan latar belakang tersebut, alat ini
dibuat untuk memudahkan dalam mengetahui tingkat fermentasi biji kakao secara
efektif dan efisien serta mudah diaplikasikan.
Secara umum alat ini menggunakan mikrokontroller ATMEGA 16 dan sensor
yang digunakan adalah sensor warna TCS 230-DB yang akan menyensor biji kakao
dan menghasilkan output berupa frekuensi untuk diolah di mikrokontroller ATMEGA
16 menjadi red, green, blue, clear ( RGBC ). Dengan hasil akhir berupa tampilan
indeks fermentasi biji kakao yang akan ditampilkan pada LCD 2X16 Display. Hasil
dari indeks fermentasi ini nantinya akan dikalibrasi dengan hasil indeks fermentasi
spektofotometer. Biji kakao yang digunakan dalam penelitian ini berupa biji kakao
basah.
Hasil pengujian menunjukkan alat bekerja cukup baik dengan tingkat
keberhasilan 89 persen. Error persen alat terbesar dalam pembacaan indeks
fermentasi sebesar 10,90 persen dan terkecil 0,12 persen. Pemfilter yang digunakan
sebagai penentu indeks fermentasi adalah pemfilter green, karena memiliki koefisien
yang baik dengan persamaan y = 0.061x – 0.5756. Persamaan tersebut dimasukkan ke
dalam program untuk menampilkan indeks fermentasi biji kakao.