PERBEDAAN PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PROPOLIS TERHADAP JUMLAH SEL LIMFOSIT PADA TIKUS WISTAR JANTAN PASCA PENCABUTAN GIGI
Abstract
Propolis atau lem lebah adalah nama generik yang diberikan untuk bahan
resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari berbagai macam jenis tumbuhan.
Penelitian yang dilakukan para ahli menunjukan bahwa propolis memiliki khasiat anti
inflamasi. Pencabutan gigi merupakan salah satu tindakan yang dapat menyebabkan
adanya keradangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pada pemberian
ekstrak etanol propolis peroral terhadap jumlah sel limfosit dan perbedaan antara
lama pemberian ekstrak etanol propolis per oral terhadap jumlah sel limfosit pada
tikus galur wistar jantan pasca pencabutan gigi. Sampel penelitian sebanyak 15 ekor
tikus galur wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama
sebagai kelompok kontrol positif (+), yaitu diberi larutan Aspirin. Kelompok kedua
sebagai kelompok kontrol negatif (-), yaitu diberi CMC 0,5%. Kelompok ketiga
sebagai kelompok perlakuan yaitu diberi ekstrak etanol propolis. Pada masing-masing
kelompok dilakukan pengambilan sampel darah tepi dan penghitungan jumlah sel
limfosit pada hari ke 1, 3, 8.
Hasil penelitian menunjukan bahwa uji One Way Anova (P<0,05) diketahui
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol
dan dengan uji Tukey-LSD didapatkan adanya perbedaan yang bermakna dari masingmasing
kelompok. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan bahwa pemberian ekstrak etanol propolis peroral pasca pencabutan gigi
dapat menurunkan jumlah sel limfosit pada hari kesatu,ketiga, dan kedelapan.hapusan
darah tepi tikus dan lama pemberian ekstrak etanol propolis peroral memiliki perbedaan pada satu hari, tiga hari, dan delapan hari terhadap jumlah sel limfosit pada
hapusan darah tepi tikus galur wistar jantan pasca pencabutan gigi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2086]