dc.description.abstract | Pembelajaran PKn merupakan suatu kegiatan yang dirancang oleh guru
untuk membantu, membimbing, dan memotivasi siswa mempelajari suatu
informasi tertentu. Kegiatan yang dirancang oleh guru harus mengindikasikan
suatu proses yang telah direncanakan secara masak dan mencakup fakta yang
terjadi dalam kehidupan bermasyakat. Sesuai dengan karakternya maka
pembelajaran PKn harus memiliki kecenderungan pada pendidikan afektif siswa.
Sedangkan tujuan PKn di SD adalah pembentukan jati diri bangsa yang beragam
dari segi agama, sosiokultural, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi
warga negara Indonesia yang cerdas, berfikir secara kritis dan rasional, terampil
dalam segala bidang, bersikap baik, mampu mengikuti kemajuan teknologi
modern serta berkarakter dengan dilandasi oleh Pancasila dan UUD 1945. Oleh
karena itu, perlu adanya inovasi dalam menyampaikan pembelajaran agar essensi
dari mata pelajaran PKn dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif dengan bantuan media
gambar terhadap: (1) ketuntasan belajar siswa kelas IV SDN Jember Lor 04 pada
mata pejaran PKn dengan pokok bahasan globalisasi, (2) peningkatan prestasi
belajar siswa kelas IV SDN Jember Lor 04 tahun ajaran 2009/2010. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai suatu bentuk dedikasi yang
tinggi untuk memperbaiki tingkat prestasi siswa dan sebagai upaya untuk
mewujudkan suatu model pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus secara berkesinambungan. Pada
siklus pertama diterapkan langkah-langkah pelaksanaan instrumen siklus I
meliputi (1) Perencanaan (Plan), (2) Pemberian Perlakuan, (3) Observasi, (4)
Refleksi. Berdasarkan hasil post tes pertama ternyata peningkatan prestasi siswa
dalam siklus ini masih sangat kecil yaitu 64,28%.
Tindakan pada siklus kedua dilakukan setelah adanya refleksi dan analisa
data yang telah dihasilkan pada siklus pertama. Langkah-langkah yang dilakukan
pada siklus kedua ini sama persis dengan langkah-langkah pelaksanaan siklus
pertama, namun ada sedikit perbaikan. Perbaikan itu terletak pada instrument
pemberian perlakuan. Dalam instrumen ini, hal-hal yang diperbaiki adalah jumlah
gambar yang akan digunakan untuk mempermudah pemahaman siswa dan
pemberian rangkuman materi tentang dampak positif dan negatif globalisasi.
Tujuan dari penambahan instrumen tersebut adalah untuk lebih meningkatkan
hasil prestasi siswa. Hasil evaluasi siswa pada siklus kedua ini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan dengan siklus pertama, yaitu
sebesar 83,33%.
Dua siklus yang dilaksanakan sangat berpengaruh terhadap perubahan
prestasi siswa kelas IV SDN Jember Lor 04 pada pelajaran PKn dengan pokok
bahasan globalisasi. Hal itu dapat dilihat dengan adanya peningkatan hasil tes dan
peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar. Pada siklus I hasil
pre tes sebesar 61,90% dan post tes I sebesar 64,28%. Pada hasil post tes I ini
terjadi peningkatan jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebesar
2,38% dibandingkan dengan hasil pre tes. Sedangkan pada siklus II hasil post tes
jumlah yang mengalami peningkatan prestasi sebesar 83,33%. Prosentase
peningkatan ketuntasan belajar siswa pada siklus II cukup signifikan yaitu sebesar
19,05% dari jumlah siswa yang mengalami ketuntasan pada siklus I.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan model
pembelajaran kooperatif dengan bantuan media gambar dapat menarik minat
siswa SDN Jember Lor IV, sehingga mereka mampu mencapai standar ketuntasan
minimal dalam mempelajari PKn khususnya pada pokok bahasan Globalisasi, (2)
melalui model pembelajaran kooperatif dengan bantuan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SDN Jember Lor 04 dalam mata pelajaran
PKn dengan pokok bahasan Globalisasi. | en_US |