ANALISIS SOLUSI NUMERIK MODEL GERAK PLANET DENGAN METODE RUNGE-KUTTA
Abstract
Seorang ilmuwan bernama Johannes Kepler menemukan hukum yang
mengatur pergerakan bumi mengelilingi matahari, khususnya yang menyangkut
perubahan jarak bumi ke matahari. Hukum-hukum Kepler tentang peredaran bumi
mengelilingi matahari dapat dinyatakan sebagai berikut: pertama, bahwa lintasan
setiap planet dalam sistem tata surya ketika mengelilingi matahari membentuk ellips.
Kedua, bahwa vektor radius akan bergerak membentuk luasan yang sama untuk setiap
waktu yang sama. Dan ketiga, bahwa waktu mengorbit satu perioda putaran
mengelilingi matahari memiliki relasi terhadap sumbu semimayor dari masingmasing
planet yang besarnya konstan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan model gerak planet
secara numerik dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde empat. Selain itu,
tujuan akhir adalah mengetahui profil gerak planet melalui solusi numerik yang
diperoleh.
Untuk mendapatkan solusi numerik dan mengetahui profil gerak planet,
dilakukan beberapa langkah, yaitu menyelesaikan secara numerik model gerak planet
dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde empat. Setelah itu membuat program
dari solusi numerik yang telah didapatkan. Langkah berikutnya adalah mensimulasi
program tersebut dengan memvariasikan nilai parameter stabilitas lintasan dan
parameter jarak planet ke matahari. Dan langkah terakhir adalah menganalisis hasil
simulasi program tersebut diatas.
Hasil yang akan dianalisis adalah hasil estimasi kecepatan gerak planet
dalam arah 𝑥 dan 𝑦 terhadap waktu. Analisis yang dilakukan adalah dengan melihat
pengaruh parameter stabilitas lintasan dan parameter jarak planet ke matahari melalui
grafik yang dihasilkan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa parameter stabilitas lintasan dan parameter jarak planet ke matahari berpengaruh pada grafik lintasan
planet dan grafik kecepatan planet dalam arah 𝑥 dan 𝑦 terhadap waktu. Untuk grafik
lintasan planet, pengaruh parameter jarak planet ke matahari terasa pada nilai
Aphelion, sumbu minor dan mayor yang dihasilkan. Dengan artian semakin dekat
jarak antara planet dengan matahari semakin dekat pula orbit/lintasan planet dalam
mengelilingi matahari. Hal ini berlaku untuk sebaliknya. Sedangkan untuk grafik
kecepatan planet dalam arah 𝑥 dan 𝑦 terhadap waktu, ketika nilai stabilitas
lintasan = 2, maka planet mengorbit tetap pada lintasannya dalam keadaan paling
stabil dibandingkan dengan ketika nilai stabilitas lintasan = 1; 1,5; 3 maupun ketika
nilai stabilitas lintasan = 4. Hal ini dilihat dari output yang dihasilkan sesuai dengan
hukum Newton tentang gravitasi. Dengan demikian, penelitian ini sejalan dengan
hukum Newton tentang gravitasi.