dc.description.abstract | Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat
potensial, selain sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat
pewarna alami. Berdasarkan hasil survei tahun 2003, kebutuhan rimpang kunyit
berdasarkan jumlahnya yang diserap oleh industri obat tradisional di Jawa Timur
menduduki peringkat pertama dan di Jawa Tengah termasuk lima besar bersamasama
dengan
bahan
baku
obat
lainnya
(Anonim,
2009).
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi F.MIPA Universitas
Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar
dengan sumuran dengan kontrol positif itrakonazol 10% dan kontrol negatif aquadest
+ tween. Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%,
5%, 6%, 7%, 8%, 9% dan 10%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan. Analisis data dilakukan
dengan uji Anova menggunakan SPSS versi 11 dengan tingkat kepercayaan 95%
(P<0,05) untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica
Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Penicillium sp., kemudian dilanjutkan
dengan uji BNT dengan tingkat kepercayaan 5% untuk menguji perbedaan diantara
semua pasangan perlakuan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa ekstrak rimpang
kunyit (Curcuma domestica Val.) mempunyai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)
sebesar 1% untuk pertumbuhan Penicillium sp. Konsentrasi efektif yang dapat
menghambat pertumbuhan Penicillium sp. yaitu 1%, dengan nilai zona hambat rata-rata sebesar 0,66 cm. Berdasarkan uji ANOVA (Tabel 4.3), dapat diketahui
Penicillium sp. memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 (P<0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi ekstrak rimpang kunyit
(Curcuma domestica Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Penicillium sp.
Pada perhitungan jumlah spora pertumbuhan jamur Penicillium sp. sebelum dan
setelah pemberian ekstrak kunyit mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan semakin
tinggi konsentrasi semakin tinggi pula kandungan zat aktif sehingga semakin kuat
dalam membunuh spora jamur. | en_US |