Show simple item record

dc.contributor.authorMira Ikaningtyas
dc.date.accessioned2014-01-29T08:59:20Z
dc.date.available2014-01-29T08:59:20Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM060210193117
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27115
dc.description.abstractKunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami. Berdasarkan hasil survei tahun 2003, kebutuhan rimpang kunyit berdasarkan jumlahnya yang diserap oleh industri obat tradisional di Jawa Timur menduduki peringkat pertama dan di Jawa Tengah termasuk lima besar bersamasama dengan bahan baku obat lainnya (Anonim, 2009). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi F.MIPA Universitas Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan sumuran dengan kontrol positif itrakonazol 10% dan kontrol negatif aquadest + tween. Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8%, 9% dan 10%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan. Analisis data dilakukan dengan uji Anova menggunakan SPSS versi 11 dengan tingkat kepercayaan 95% (P<0,05) untuk mengetahui efektivitas ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Penicillium sp., kemudian dilanjutkan dengan uji BNT dengan tingkat kepercayaan 5% untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mempunyai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) sebesar 1% untuk pertumbuhan Penicillium sp. Konsentrasi efektif yang dapat menghambat pertumbuhan Penicillium sp. yaitu 1%, dengan nilai zona hambat rata-rata sebesar 0,66 cm. Berdasarkan uji ANOVA (Tabel 4.3), dapat diketahui Penicillium sp. memiliki nilai signifikansi sebesar 0,00 (P<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Penicillium sp. Pada perhitungan jumlah spora pertumbuhan jamur Penicillium sp. sebelum dan setelah pemberian ekstrak kunyit mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi pula kandungan zat aktif sehingga semakin kuat dalam membunuh spora jamur.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210193117;
dc.subjectKunyit, dalam, Menghambat, Pertumbuhan Jamuren_US
dc.titleEFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Penicillium sp.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record