Show simple item record

dc.contributor.authorMima Febri Jayanti
dc.date.accessioned2014-01-29T07:31:15Z
dc.date.available2014-01-29T07:31:15Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM060210103326
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27108
dc.description.abstractMasyarakat umum telah mengetahui bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki khasiat sebagai antidiare. Penelitian-penelitian mengenai efek farmakologis daun jambu biji ini juga telah banyak dilakukan, salah satunya adalah hasil penelitian Yuniarti (dalam Winarno, 1998), diketahui bahwa rebusan daun jambu biji mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada kadar 10%, dan dalam kadar 2% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember pada tanggal 18 Agustus 2010 sampai 20 Oktober 2010. Penelitian ini merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan metode sumuran dengan kontrol positif tetrasiklin 0,01% dan kontrol negatif akuades. Serial konsentrasi yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, 40%, 45%, dan 50%. Rancangan percobaan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Analisis data dengan One-Way ANOVA menggunakan SPSS versi 13 for Windows, untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan α=0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh Konsentrasi Hambatan Minimum ekstrak daun jambu biji varian merah terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah 3% dengan rerata diameter zona bening 0,09 cm. Konsentrasi Hambatan Minimum ekstrak daun jambu biji varian putih terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans adalah 2% dengan rerata diameter zona bening 0,10 cm. Sedangkan Konsentrasi Hambatan Minimum ekstrak daun jambu biji varian merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah 3% viii dengan rerata diameter zona bening 0,05 cm dan untuk varian putih adalah 2% dengan rerata diameter zona bening 0,07 cm. Berdasarkan hasil uji ANOVA (Tabel 4.9) daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian merah terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans diperoleh nilai F hitung sebesar 877,586 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan tersebut. Hasil uji ANOVA (Tabel 4.11) daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian merah terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus diperoleh F hitung sebesar 994,791 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan tersebut. Hasil uji ANOVA (Tabel 4.13) daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian putih terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans diperoleh nilai F hitung sebesar 3499,935 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan yaitu ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian putih terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Demikian juga dengan hasil uji ANOVA (Tabel 4.15) daya hambat ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian putih terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus diperoleh F hitung sebesar 791,256 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 karena P<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan yaitu ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian putih terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan, bahwa ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varian putih lebih efektif terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Staphylococcus aureus. Hal ini dikarenakan kandungan aktif dalam daun jambu biji varian putih yaitu tanin dan minyak atsiri presentasenya lebih banyak dari varian merah dan fungsinya adalah sebagai antibakterial dengan mekanisme penghambatan dengan cara mendenaturasi protein dinding sel bakteri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210103326;
dc.subjectPerbedaan, Daya Hambat, Ekstrak, Daun, Jambu Bijien_US
dc.titlePERBEDAAN DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) VARIAN MERAH DAN PUTIH TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus mutans DAN Staphylococcus aureusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record