dc.description.abstract | Kopi merupakan komoditas perdagangan strategis yang berperan penting
dalam perekonomian nasional hingga pada akhir 1990 –an di antaranya sebagai
penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan penghasil devisa, namun seiring dengan
adanya krisis kopi dunia di mana produksi kopi dunia melimpah, harga kopi terus
merosot sehingga pendapatan yang dihasilkan dari komoditas kopi tidak seperti yang
diharapkan. Menurunnya harga kopi dunia juga berdampak pada turunnya harga kopi
lokal dan nasional. Akibat penurunan inilah produsen kopi dituntut untuk melakukan
diversifikasi produk demi kelangsungan usahanya. Perusahaan Daerah Perkebunan
Kabupaten Jember merupakan perusahaan yang didirikan oleh pemerintah Kabupaten
Jember. Bergerak pada bidang usaha perkebunan, memproduksi kopi, karet, kakao,
dan cengkeh. Menghadapi turunnya harga kopi PDP Kabupaten Jember memutuskan
untuk melakukan diversifikasi produk yaitu dengan memproduksi kopi bubuk PDP.
Produksi kopi bubuk ini dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk
penyimpanan dan penurunan mutu kopi biji. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efisiensi pemasaran kopi bubuk PDP serta mencari formulasi strategi
pemasaran yang dapat mendatangkan keuntungan optimal bagi Perusahaan Daerah
Perkebunan Kabupaten Jember.
Pemasaran kopi bubuk PDP dianalisis menggunakan analisis efisiensi
pemasaran dan SWOT untuk memformulasi strategi pemasaran bagi perusahaan.
Analisis efisiensi pemasaran, marjin pemasaran, share pedagang dan volume produk
yang diperdagangkan dapat mengetahui seberapa efisien pemasaran yang telah
dilakukan. Analisis SWOT merupakan analisis lingkungan internal dan eksternal yang
meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan untuk selanjutnya
diolah menjadi suatu formulasi strategi pemasaran yang dapat diterapkan perusahaan
untuk mencapai keuntungan yang optimal.
Kopi bubuk PDP pada akhirnya dijadikan sebagai produk unggulan
Kabupaten Jember, namun demikian sistem pemasaran yang digunakan oleh PDP
tidak seperti perusahaan pada umumnya. PDP hanya memanfaatkan distributor dan retailer yang datang membeli kopi bubuk PDP untuk menjualkan kembali pada
konsumen akhir. Saluran pemasaran kopi bubuk terbagi menjadi saluran distributor,
saluran retailer II dan saluran langsung. Pelaku pasar jumlahnya tidak terlalu besar,
informasi produk dan harga terbatas, dan terdapat beberapa hambatan masuk pasar
misalnya persaingan pangsa pasar yang terjadi di tingkat distributor walaupun produk
belum dipasarkan secara luas tetapi karena informasi produk terbatas maka
memerlukan usaha yang lebih keras untuk meyakinkan konsumen. Dalam menetapkan
harga PDP juga tidak dipengaruhi kebijakan harga yang dilakukan oleh pesaing kopi
bubuk merek lain. Hanya saja persaingan harga terjadi pada lapisan distributor di
mana kebijakan harga para distributor akan saling mempengaruhi satu sama lain.
Efisiensi pemasaran kopi bubuk PDP menunjukkan saluran langsung paling
efisien tetapi volume produk yang diperdagangkan hanya 11% dari total volume yang
diperdagangkan. Saluran pemasaran melalui distributor lebih efisien dengan volume
produk 61%. Efisiensi pemasaran dapat lebih ditingkatkan dengan menekan biaya
pemasaran atau dengan memperbesar volume produk yang diperdagangkan sehingga
biaya pemasaran yang dibebankan pada satuan bungkus menjadi lebih kecil.
Peningkatan efisiensi pemasaran ini dapat diterapkan di semua lapisan pelaku
pemasaran baik produsen, distributor, retailer I, serta retailer II.
Analisis SWOT menunjukkan posisi usaha kopi bubuk PDP pada tahap
pertumbuhan dengan strategi yang dapat diterapkan yaitu strategi integrasi horizontal
dan diversifikasi konsentrik. Strategi integrasi horizontal adalah strategi untuk
mempertajam pemasaran melalui perluasan jangkauan pemasaran. Perluasan
jangkauan pemasaran dengan mencari daerah pemasaran baru namun tetap
mempertahankan konsumen lama dan menghindari kehilangan konsumen, sedangkan
strategi diversifikasi konsentrik adalah strategi perusahaan untuk melakukan sinergi
dalam dua bisnis, artinya dua bisnis akan dapat menghasilkan keuntungan yang lebih
besar jika dilakukan bersama-sama dari pada dilakukan secara terpisah. Strategi
pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah meminimalkan dampak fluktuasi
harga kopi dengan mempertahankan penggunaan bahan baku milik sendiri dan
mempertahankan atau meningkatkan pelayanan terhadap konsumen, memperluas
jangkauan pemasaran dengan memanfaatkan distributor yang ada, serta mengoordinir
pemasaran sehingga perusahaan terlibat dalam proses pemasaran. | en_US |