| dc.description.abstract | ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan potensi usaha ritel tradisional. mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman usaha ritel tradisional dan menentukan posisi bisnis dan strategi dasar ritel tradisional dengan unit analisis pengusaha/pemilik ritel tradisional. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode 2 tahap yaitu Tahap pertama, untuk menentukan wilayah kelurahan/desa menggunakan metode purposive sampling dan tahap kedua, pengambilan sampel dengan teknik Qouta sampling yakni pengambilan sampel pelaku ritel tradisional setiap kecamatan ditentukan sebanyak 40 unit (pelaku ritel tradisional).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran ritel ( Retailing Mix ) yang terdiri dari barang dagangan (merchandise), promosi (promotion), fasilitas fisik (physical facility), pelayanan (service) dan wiraniaga (personel) yang dilaksanakan oleh pengusaha ritel tradisional belum mampu menciptakan daya tarik konsumen dan mempengaruhi perilaku konsumen untuk memutuskan belanja di ritel tradisional. Sedangkan bauran ritel harga (price) dan lokasi (location) memiliki keunggulan bersaing jika dibandingkan dengan ritel modern (minimarket). Posisi ritel tradisional di wilayah perkotaan Kabupaten Jember berada pada posisi perusahaan yang mendukung kebijakan strategi defensif (Defensif Strategy) yang merupakan strategi perusahaan yang bertujuan bertahan dalam menghadapi persaingan dari ritel modern (minimarket). Strategi pemasaran yang dipilih untuk mendukung kebijakan strategi defensif (Defensif Strategy) yaitu antara lain : Pemberian harga relatif murah agar konsumen lebih memilih ritel tradisional dalam melakukan pembelian barang, meningkatkan pelayanan yang baik terhadap konsumen agar konsumen merasa lebih nyaman untuk berbelanja di ritel tradisional dan memperbaiki fasilitas fisik toko seperti layout penempatan barang dan tampilan toko/ritel tradisional.
Kata kunci : strategi bauran ritel, ritel tradisional. | en_US |
