METODE CART DAN CHAID UNTUK PENGKLASIFIKASIAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS JEMBER
Abstract
Metode klasifikasi yang sering digunakan adalah metode klasifikasi berstruktur
pohon, yaitu CART (Classification and Regression Trees) dan CHAID (Chi-square
Atomatic Interaction Detector). Kedua metode ini memiliki perbedaan dalam
pembentukan pohon klasifikasi. CART memilih pemisah terbaiknya berdasarkan
tingkat kehomogenan yang maksimum. Sedangkan CHAID menggunakan uji ChiSquare
untuk
menentukan
pemisah
terbaik
pada
setiap
langkahnya.
Adanya penambahan kuota mahasiswa untuk Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) sejak tahun akademik 2007/2008 mengakibatkan jumlah
mahasiswa FMIPA saat ini menjadi hampir dua kali lipat dari sebelumnya. Akan
tetapi, apakah penambahan jumlah mahasiswa ini juga diiringi oleh kualitas
mahasiswa yang cukup kompeten di bidang jurusannya masing-masing. Untuk
mengetahui bagaimana kualitas mahasiswa, dapat dilakukan analisis klasifikasi untuk
mengetahui bagaimana karakteristik mahasiswa pada setiap jurusan di FMIPA pada
awal masa perkuliahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan metode CART dan
CHAIDuntuk pengklasifikasian mahasiswa angkatan 2008/2009 sampai dengan
2010/2011 FMIPA Universitas Jemberuntuk model penjurusan mahasiswa. Selain itu,
mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi klasifikasi serta mengetahui
perbandingan misklasifikasi yang dihasilkan kedua metode tersebut.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mahasiswa angkatan
2008/2009 sampai dengan 2010/2011 FMIPA Universitas Jember yang meliputi data jenis kelamin, jalur masuk perguruan tinggi, dan nilai mata kuliah semester I. Metode
CART dan CHAID diaplikasikan untuk model penjurusan mahasiswa,
mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi klasifikasi yang dihasilkan, serta
mengetahui hasil misklasifikasi yang dihasilkan kedua metode tersebut. Pembentukan
pohon klasifikasi dilakukan dengan bantuan program R.
Variabel yang mempengaruhi klasifikasi mahasiswa angkatan 2008/2009
sampai dengan 20010/2011 untuk ukuran pohon klasifikasi 11 dengan metode CART
adalah nilai mata kuliah Matematika Dasar, Fisika Dasar, Kimia Dasar, Biologi
Umum, Bahasa Inggris I, dan Agama. Sedangkan variabel yang mempengaruhi
klasifikasi dengan metode CHAID adalah nilai mata kuliah Matematika Dasar, Fisika
Dasar, Kimia Dasar, Biologi Umum, dan Bahasa Inggris I. Misklasifikasi yang
dihasilkan kedua metode tersebut yaitu 51,4% untuk metode CART dan 53,6% untuk
metode CHAID. CART mengklasifikasikan sebagian besar mahasiswa Jurusan Fisika
dengan benar, yaitu 68,8% atau 97 dari 141 mahasiswa Jurusan Fisika telah sesuai
dengan jurusannya. Sedangkan CHAID mengklasifikasikan sebagian besar
mahasiswa jurusan Biologi dengan benar, yaitu 68,8% atau 88 dari 128 mahasiswa
jurusan Biologi telah sesuai dengan jurusannya
Metode CART dapat mendeteksi lebih banyak variabel yang mempengaruhi
klasifikasi yaitu Matematika Dasar dan Agama yang tidak dapat dideteksi dengan
metode CHAID. Untuk ukuran pohon klasifikasi yang sama, metode CART selalu
menghasilkan misklasifikasi yang lebih kecil daripadametode CHAID. Berdasarkan
hasil pembentukan pohon klasifikasi dari kedua metode tersebut diperoleh bahwa
semakin besar ukuran pohon klasifikasi maka misklasifikasi yang dihasilkan semakin
kecil.