KEBIASAAN MAKAN DAGING TIDAK MATANG SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA TOKSOPLASMOSIS
Abstract
Toksoplasmosis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu parasit yang
disebut Toxoplasma gondii. T. gondii ini merupakan suatu spesies parasit protozoa
yang termasuk dalam genus Toxoplasma. Hospes definitif T. gondii ini adalah kucing,
tetapi parasit ini dapat terbawa oleh sebagian besar hewan berdarah panas, termasuk
manusia (Chahaya, 2003).
Infeksi terjadi dengan tertelannya bentuk ookista kucing atau memakan daging
yang mengandung kista atau pseudokista yang dimasak tidak sampai matang atau
dimakan mentah. Daging yang dapat mengandung stadium infektif tersebut dapat
berupa daging babi, daging kambing, daging sapi dan daging ayam (Dewanti,
2005:123). Hanya bentuk aseksual yang ada pada manusia dan ookista tidak dibentuk
di dalam sel epitel usus, merozoit dari hasil biakan aseksual masuk ke dalam limfe
dan peredaran darah dan membentuk pseudokista dan kista dalam berbagai organ di
dalam tubuh manusia (Dewanti, 2005:123). Cara penularan T. gondii dapat melalui
beberapa cara. Pada toksoplasmosis kongenital, transmisi T. gondii kepada jaringan
terjadi in utero melalui plasenta, bila ibunya mendapat infeksi primer pada waktu
hamil (Dewanti, 2005:124). Pada toksoplasmosis akuisita, infeksi dapat terjadi bila
seseorang mengkonsumsi daging tidak matang atau kurang matang (misalnya sate).
Kalau daging tersebut mengandung kista jaringan atau takizoit T. gondii. Bagi
seseorang yang tidak mengkonsumsi daging pun dapat terinfeksi T. gondii bila
seseorang tanpa sengaja menelan ookista yang dikeluarkan bersama tinja kucing.
Selain itu, infeksi T. gondii dapat terjadi melalui transplantasi organ dari donor yang
menderita toksoplasmosis laten.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]