Show simple item record

dc.contributor.authorNanik Furoidah
dc.date.accessioned2014-01-29T01:16:54Z
dc.date.available2014-01-29T01:16:54Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM061520101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26902
dc.description.abstractPreferensi Lalat Pengorok Daun Liriomyza huidobrensis pada Berbagai Varietas kentang (Solanum tuberosum L.) ABSTRAK Oleh : Nanik Furoidah Pembimbing Utama : Ir. Hari Purnomo, M.Si., Ph.D., DIC Pembimbing Anggota : Ir. Boedi Santoso, MP Invasi lalat pengorok daun Liriomyza huidobrensis ke dalam ekosistem sayuran di Indonesia telah menambah beban ekonomi para petani kentang khususnya dan petani sayuran dataran tinggi pada umumnya. Hama ini bersifat polifag dan tanaman kentang merupakan salah satu inang yang sangat disukai. Kerusakan paling merugikan dari hama L. huidobrensis berada pada stadia larva melalui kegiatan makan yang membentuk liang-liang korokan pada jaringan mesofil daun dan menyebabkan penurunan hasil akibat terganggunya proses fotosintesis daun. Karakter morfologi daun yang berbeda pada enam varietas kentang yaitu Granola (V1), Granola Kembang (V2), Granola Lembang (V3), HK (V4), Atlantik (V5), dan Sulur (V6), diduga berperan sebagai physical barrier yang berpengaruh terhadap preferensi L. huidobrensis baik pada aktivitas stippling, feeding maupun oviposisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi lalat pengorok daun L. huidobrensis pada enam varietas kentang berdasarkan mekanisme ketahanan morfologi daun masing-masing varietas. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juni 2007 sampai September 2007 di Pegunungan Bromo, yaitu di Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, ketinggian tempat 1500 – 2000 m dpl, dan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jumlah stippling pada metode choice dan non choice test digunakan sebagai indikator preferensi L. huidobrensis pada enam varietas kentang. Daun enam varietas kentang diiris tipis dengan mikrotom dan dibuat preparat awetan (embedding) untuk pengukuran 14 karakteristik jaringan daun di bawah mikroskop. Parameter pengamatan meliputi jumlah stippling, tebal daun, panjang trikoma daun, kerapatan trikoma atas dan bawah daun, tebal dinding epidermis atas dan bawah daun, ukuran sel epidermis atas dan bawah daun, tebal epidermis atas dan bawah daun, tebal jaringan palisade dan sponge serta kerapatan jaringan palisade dan sponge. Korelasi jumlah stippling dengan 14 parameter morfologi daun dianalisa dengan uji korelasi Pearson pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran sel epidermis atas daun, kerapatan trikoma atas dan bawah daun serta kerapatan jaringan sponge daun kentang berperan sebagai ketahanan morfologi (antixenosis morfologi) terhadap hama L. huidobrensis. Tingkat preferensi L. huidobrensis paling tinggi terdapat pada varietas Granola Lembang (V3) dan Atlantik (V5), sebaliknya preferensi paling rendah pada varietas HK (V4) dan Sulur (V6).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061520101007;
dc.subjectlalat pengorok daun, preferensi, varietas kentang.en_US
dc.titlePreferensi Lalat Pengorok Daun Liriomyza huidobrensis pada Berbagai Varietas kentang (Solanum tuberosum L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record