PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS EKSTRAK DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGI HEPAR DAN GINJAL Ratus novergicus SECARA IN VIVO
Abstract
ndonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, merupakan
negara yang berpotensi dalam menyediakan bahan baku obat. Ribuan jenis
tumbuhan yang diduga berkhasiat obat, sudah sejak lama secara turun-temurun
dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu dari tumbuhan yang berkhasiat obat ini
adalah kembang bulan (Tithonia diversifolia). Kembang bulan dilaporkan
memiliki efek antiinflamasi, analgesik, dan antimalaria. Daun kembang bulan
sebagai antimalaria secara in vivo terbukti aktif melawan P.berghei dengan nilai
IC
50
sebesar 114 mg/kgBB.
Secara farmakokinetik, setiap obat yang masuk ke dalam tubuh mengalami
proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi. Demikian pula dengan
kembang bulan akan di absorbsi oleh usus, kemudian di metabolisme di hepar.
Ekskresi melalui empedu memungkinkan terjadinya penumpukan xenobiotik pada
hepar sehingga dapat menimbulkan efek hepatotoksik. Ginjal juga merupakan
organ utama yang terkena efek toksisitas jika tubuh terpapar zat toksik. Ekskresi
melalui ginjal hasil metabolisme detoksifikasi hepar dapat mengakibatkan
kerusakan tubulus.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat bahan alam yang
dilihat dari perubahan histopatologi hepar dan ginjal akibat pemberian ekstrak
daun kembang bulan secara in vivo. Jenis penelitian yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Design. Sampel yang
digunakan adalah Ratus novergicus galur Wistar jantan dan betina. Dosis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan konsentrasi 1x, 10x, dan 20x dosis
IC
50
tikus yaitu 79,8 mg/kgBB, serta kontrolnya menggunakan larutan Tween.
Data yang diperoleh berupa nilai skor histopatologi hepar dan ginjal, kemudian
dianalisis dengan uji Chi Square.
Hasil penelitian didapat nilai skor histopatologi, untuk hepar nilai X
sebesar 29,451, diketahui nilai α = 0,05, dan df = 3. Berdasarkan tabel distribusi
Chi Square, diketahui nilai X
tabel
2
tabel
sebesar 7,815 jadi nilai X
2
hitung
(7,815), sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah Ho ditolak, yang berarti
ada pengaruh pemberian ekstrak daun kembang bulan terhadap perubahan
histopatologi hepar Ratus novergicus. Ginjal juga seperti hepar, diketahui nilai X
sebesar 31,374, diketahui nilai α = 0,05, dan df = 9. Berdasarkan tabel
distribusi Chi Square, diketahui nilai X
hitung
2
tabel
2
hitung
(29,451) > X
sebesar 16,919 jadi nilai X
(16,919), sehingga hipotesis yang dapat diambil adalah Ho
ditolak, yang berarti ada pengaruh pemberian ekstrak daun kembang bulan
terhadap perubahan histopatologi hepar Ratus novergicus.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]