Show simple item record

dc.contributor.authorHolifatur Rodiati Ningsih
dc.date.accessioned2014-01-29T00:41:36Z
dc.date.available2014-01-29T00:41:36Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM060210301252
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26853
dc.description.abstractRendahnya kreativitas siswa kelas X-5 SMA Negeri Balung dapat dilihat dari rendahnya perhatian siswa terhadap pelajaran, banyak siswa yang sering tidak memahami materi yang diterangkan oleh guru, siswa cenderung hanya menerima yang disampaikan oleh guru tanpa berusaha memahami, tidak bertanya pada guru apabila ada materi yang belum dipahami dan siswa kurang aktif dan kritis terhadap materi yang disampaikan. Berdasarkan observasi awal skor rata-rata kreativitas tergolong sangat rendah yaitu sebesar 1,7. Selain kreativitas siswa yang masih rendah, hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa di kelas X-5 di SMA Negeri Balung semester genap tahun ajaran 2010/2011 masih belum optimal. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai belum mencapai standar ketuntasan minimum (SKM) yang telah ditetapkan yaitu sebesar 75. Data sekunder mengenai hasil ulangan harian yang diperoleh dari guru mata pelajaran ekonomi, diketahui jumlah siswa 37, yang memiliki ketuntasan belajar adalah 20 siswa. Dengan demikian ketuntasan klasikal 54,1 % dari hasil belajar siswa kelas X-5 lebih rendah dibandingkan kelas X yang lain, dari nilai ketuntasan klasikalnya minimal 75% yang telah mencapai nilai ≥ 75. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dengan penerapan pembelajaran kontekstual berbasis inkuiri pada mata pelajaran ekonomi kelas X-5 semester genap pada pokok bahasan konsumsi, tabungan dan investasi di SMA Negeri Balung. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode observasi, metode wawancara, metode tes, metode dokumentasi Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada siklus I yang diikuti oleh 37 siswa dapat diketahui bahwa kreativitas siswa kelas X-5 mengalami peningkatan yaitu skor pada pertemuan pertama sebesar 2,4 dikategorikan rendah dan pertemuan kedua dikategorikan sedang dengan skor 2,6. Pada siklus II pertemuan pertama kreativitas siswa mengalami peningkatan yaitu sebesar 3,5 dan pada pertemuan kedua sebesar 3,6. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai ulangan harian siswa setelah penerapan pembelajaran kontekstual berbasis inkuiri. Pada siklus I, dari 37 siswa yang mengikuti ulangan ada 15 siswa yang masih mendapat nilai di bawah 75 yang ketuntasan klasikalnya hanya sebesar 59,5%. Pada siklus II, dari 37 siswa yang mengikuti ulangan harian, hanya ada 7 siswa yang masih belum mencapai ketuntasan hasil belajar secara perorangan, berarti ketuntasan hasil belajar secara klasikal sebesar 81,1% dan telah memenuhi standar ketuntasan hasil belajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210301252;
dc.subjectKontekstual, Berbasis Inkuiri, Kreativitas, Hasil Belajaren_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record