• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    HUBUNGAN ANTARA SIKAP TENAGA KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN PENERAPAN PROGRAM HOUSEKEEPING DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI DIPO LOKOMOTIF

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (95)a_1.pdf (1.593Mb)
    Date
    2014-01-28
    Author
    Vony Yudianita Putri
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari sesorang terhadap suatu stimulus atau obyek. Respon sikap dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: kognitif, afektif, dan konatif. Sikap terdiri dari menerima, menanggapi, mengahrgai, dan bertanggung jawab. Kondisi lingkungan kerja terdiri dari lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja biologis, lingkungan kerja kimiawi, lingkungan fisiologis/ergonomis dan lingkungan kerja mental psikologis. Housekeeping merupakan serangkaian aktivitas di tempat kerja yang berupa pemilahan, penataan, pembersihan, pemeliharaan, dan pembiasaan, yang semuanya diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Kegiatan dalam housekeeping terdiri atas pemilahan, penataan, pembersihan, pemantapan, dan pembiasaan. Lingkungan kerja tidak hanya berpengaruh terhadap optimalisasi produktivitas tenaga kerja, tetapi juga terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja. Dipo Lokomotif adalah salah satu divisi dari PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi IX Jember yang mempunyai tugas menangani perawatan dan perbaikan lokomotif yang beroperasi di wilayah kerjanya. Sikap tenaga kerja di Dipo Lokomotif kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, penataan alat kerja kurang baik, dam penyimpanan peralatan belum teratur, sehingga pada saat tenaga kerja melakukan suatu pekerjaannya merasa kesulitan untuk mencari peralatan yang akan digunakan. Risiko terjadinya kecelakaan dan paparan penyakit akibat kerja tinggi karena ada faktor fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, kurangnya kebersihan lingkungan kerja, kondisi tempat kerja yang kurang baik serta faktor kimia seperti solar, litium, dan air aki. Faktor bahaya yang potensial yang ada di Dipo Lokomotif antara lain lantai yang licin, terdapat berbagai macam alat berat, mengangkat alat pada perangkat lokomotif, terjadinya kebisingan di Dipo Lokomotif, kebersihan lingkungan kerja di Dipo Lokomotif yang kurang terawat, penyimpanan dan penataan barang-barang serta peralatan yang digunakan pada saat bekerja tidak teratur sehingga mempersulit karyawan untuk mencari barang tersebut. Selain itu di lingkungan kantor Dipo Lokomotif banyak air yang bercampur dengan oli atau bahan bakar minyak lainnya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dan berdasarkan waktunya menggunakan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 sampel yang diantaranya berjenis kelamin Laki-laki. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik kuesioner dengan wawancara dan observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis uji korelasi Spearman dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sikap tenaga kerja dengan kecelakaan kerja dengan α = 0,008; ada hubungan yang signifikan antara kondisi lingkungan kerja dengan kecelakaan kerja dengan α = 0,000; ada hubungan yang signifikan antara penerapan housekeeping dengan kecelakaan kerja dengan α = 0,001. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pada bagian Dipo Lokomotif PT. Kereta Api (Peresero) Daerah Operasi IX Jember perlu adanya pemantauan terhadap sikap karyawan saat bekerja dan kondisi lingkungan kerja terutama pada lantai di luar ruangan tempat kerja sehingga memperlancar proses kegiatan bekerja di tempat kerja dapat tercapai dengan baik. Karyawan harus mengetahui peraturan yang berlaku di tempat kerja serta diberikan pelatihan khusus pada karyawan agar menghindari adanya resiko kecelakaan. Selain itu karyawan harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat bekerja yang telah disediakan untuk mengurangi adanya kecelakaan kerja dan diberi sangsi apabila karyawan tidak menggunakannya pada saat bekerja.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26756
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2304]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository