dc.description.abstract | Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak ditemukan pada penduduk di
Indonesia adalah karies. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 yang
dilaksanakan oleh Badan Peneliti dan Pengembangan Kesehatan, prevalensi
nasional masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 23,5%. Penduduk usia 12
tahun ke atas memiliki prevalensi karies sebesar 46,5% dan 72,1% memiliki
pengalaman karies (Departemen Kesehatan RI, 2008:142).
Salah satu etiologi lokal penyebab karies adalah plak gigi. Plak adalah
suatu lapisan lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri penghasil asam yang
berkembang biak dan melekat erat pada permukaan gigi. Pada penderita karies
aktif, jumlah Lactobacilus pada plak gigi berkisar 10
4
– 10
5
sel/mg plak (Pintauli
dan Hamada, 2008:6). Spesies Lactobacillus yang umum dijumpai di rongga
mulut adalah Lactobacillus acidophilus (L. acidophilus). Menurut Munoz-Jeldrez
et al (dalam Badet dan Thebaud , 2008:40), L. acidophilus teridentifikasi pada
saliva dari subjek yang karies sebanyak 3-24%. L. acidophilus dapat
memfermentasi karbohidrat dan menghasilkan asam, sehingga pH plak akan
menurun. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu yang tertentu akan
mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses kariespun
dimulai. | en_US |