dc.description.abstract | Karyawan merupakan salah satu faktor penentu bagi kinerja perusahaan dan
memiliki peranan penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Namun,
dalam melaksanakan pekerjaannya karyawan sering kali akan menghadapi
ancaman bagi keselamatan dan kesehatan kerjanya yang datang dari pelaksanaan
tugas mereka tersebut. Oleh karenanya, untuk menjamin dan menjalankan usaha
yang aman, maka program perlindungan bagi karyawan melalui penerapan
Program Keselamatan dan Kesehatan kerja harus dijalankan secara konsisten. Hal
ini sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
dan Undang-Undang No. 13 tahun 2003, tentang ketenagakerjaan, yang
menyatakan kewajiban pengusaha melindungi karyawan dari potensi bahaya yang
dihadapinya. Karyawan harian lepas pengendali hama tanaman kakao adalah
karyawan tidak tetap di PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) Kebun Kotta
Blater Jember Jawa Timur yang keselamatan dan kesehatannya kurang
diperhatikan. Terbukti dengan terbatasnya peralatan dan peristiwa yang dialami
karyawan harian lepas di perkebunan tersebut. Oleh karena itu, perlu untuk
dilakukan penelitian. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada,
karakteristik masalah yang diteliti dalam penelitian ini dapat diklarifikasikan
sebagai eksplanatory research yaitu penelitian penjelasan populasi terhadap
seluruh karyawan harian lepas PT. Perkebunan Nusantara XII (persero) Kebun
Kotta Blater Jember yang berjumlah 50 orang. Jenis data dalam penelitian ini
menggunakan data kualitatif, data ini didapat dari hasil penyebaran kuisioner dan
data kuantitatif dengan penghitungan statistik. Sumber data yang digunakan yaitu
data primer yang diperoleh dari wawancara dan penyebaran kuisioner, data
skunder yang meliputi jurnal, buku, dan data administrasi kantor (tentang namanama
karyawan harian lepas dan gambaran umum perusahaan). Metode analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa total pengaruh
program keselamatan kerja (X
) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar -0,683
dengan signifikansinya 0,002. Total pengaruh kesehatan kerja (X
1
) terhadap
kinerja karyawan (Y) sebear 0,802 dengan nilai signifikansiya 0,015. Dari
perhitungan tersebut semua nilai signifikansinya kurang dari 0,05 sehingga semua
variabel berpengaruh.
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa Variabel Keselamatan ( X
)
tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), Variabel
Keselamatan (X
) yang diantaranya terdiri dari sering tidaknya terjadi kecelakaan,
berat ringan tingkat kecelakaan kerja, resiko pelaksanaan kerja, volume
pelaksanaan kerja. Sedangkan Variabel kesehatan Kerja (X
1
) berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y), Variabel kesehatan (X
2
) yang
diantaranya terdiri dari banyak dan sedikitnya karyawan yang sakit, proses
pelaksanaan kerja, tingkat absensi kehadiran karyawan, keadaan karyawan dalam
pelaksaaan pekerjaan, dan semangatnya karyawan dalam bekerja. Total pengaruh
langsung Program Keselamatan Kerja (X
) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar
-0,683 dengan nilai signifikansinya 0,002, sedangkan total pengaruh kesehatan
kerja (X
2
1
) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,802 dengan nilai
signifikansiya 0,015. | en_US |