Pengaruh Pemberian Tepung Melinjo yang Difermentasi dengan Lactobacillus fermentum terhadap Kandungan Purin dan Kadar Asam Urat pada Tikus
Abstract
Meningkatnya kadar asam urat dalam serum darah salah satunya karena
kebiasaan makan (food habbit) yang mengkonsumsi jenis makanan yang
mengandung purin tinggi (jeroan, daging, kacang-kacangan, sayuran dan seafood).
Mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung purin tinggi secara berlebihan,
dapat meningkatkan jumlah purin dalam tubuh sehingga melewati ambang batas
normal yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme asam urat atau
hiperurisemia. Hiperurisemia adalah suatu kondisi asimptomatik yang ditandai
dengan peningkatan kadar asam urat dalam serum darah > 7 mg/dL, kadar asam urat
diatas 6 mg/dL pada perempuan dan diatas 7 mg/dL pada laki-laki digunakan sebagai
batasan hiperurisemia. Untuk mencegah dan mengurangi hiperurisemia ini dapat
dilakukan dengan menurunkan kadar purin dalam makanan yang dikonsumsi dengan
beberapa cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan kemampuan organisme
(bakteri probiotik) dalam mendegradasi purin. Bakteri probiotik adalah suatu bakteri
yang bersifat mutualisme di dalam tubuh yang dapat mengontrol bakteri merugikan
dan bersifat aman. Berdasarkan alasan tersebut dilakukan penelitian untuk
membuktikan bahwa bakteri probiotik (Lactobacillus fermentum) dapat
mendegradasi senyawa purin pada tepung melinjo guna menyediakan bahan pangan
rendah purin serta mengetahui pengaruh pemberian tepung melinjo terfermentasi
terhadap kadar asam urat pada tikus.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]