PENGETAHUAN TENTANG POLA MAKAN MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V DI KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Masalah karies gigi merupakan masalah yang sering dihadapi, baik di negara
maju maupun negara berkembang. Karies gigi pada anak-anak masih merupakan
masalah kesehatan gigi dan mulut yang dominan di negara kita. Sebagai faktor
penyebab tingginya angka karies pada anak antara lain karena adanya kenaikan
konsumsi makanan di negara-negara berkembang, dan dengan globalisasi pola
makanan dan budaya yang ditandai dengan adanya bermacam-macam jenis makanan
seperti es krim, kue-kue tepung halus, cokelat dan kembang gula yang sangat
disenangi anak-anak.
Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observational dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2010.
Penelitian dilakukan pada jam-jam sekolah yaitu, antara jam 08.00-10.00 WIB di
sekolah dasar Kecamatan Sumbersari yang terbagi dalam dua kelompok yaitu untuk
sekolah dasar kota sebagai tempat penelitiannya SDN Sumbersari 1, SDN Wirolegi
5, SDN Sumbersari 3, SDN Kebonsari 1, SDN Karangrejo 4, dan SDN Kebonsari 4;
sedangkan untuk sekolah dasar desa sebagai tempat penelitiannya SDN Wirolegi 4,
SDN Tegalgede 3, SDN Antirogo 1 dan SDN Kranjingan 3. Pengambilan sampel
dilakukan secara cluster random sampling. Mekanisme penelitian, yang pertama kali
dilakukan yaitu sampel diinstruksikan untuk mengisi kuesioner kemudian dilanjutkan
dengan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut. Data disajikan dalam bentuk tabel
kemudian dianalisis menggunakan Mean Whitney U-Test dan Correlation Test.
Analisis deskriptif diperlukan untuk mengetahui bahwa pengetahuan siswa
sekolah dasar kelas V di kota lebih baik daripada di desa. Hal ini dapat dilihat pada
rata-rata pengetahuan pada siswa di kota yaitu 36,4 sedangkan pada siswa desa yaitu
35,2. Jumlah siswa yang memiliki kriteria pengetahuan baik pada siswa kelas V di
sekolah dasar kota lebih banyak yaitu 165 siswa (52,55%) sedangkan yang di desa
sebanyak 99 siswa (31,53%). Hasil statistik Mann-Whitney U-Test diperoleh nilai p
= 0,000 (p < 0,05) berarti bahwa terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan
tentang pola makan makanan kariogenik antara siswa sekolah dasar kelas V di desa
dan kota. Hasil statistik Correlation Test diperoleh nilai p = 0,003 (p < 0,05) maka
Ho ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang pola makan
makanan kariogenik siswa sekolah dasar kelas V dengan tingkat kebersihan gigi dan
mulut.
Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah
terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang pola makan makanan kariogenik
antara siswa sekolah dasar kelas V di desa dan kota dalam wilayah Kecamatan
Sumbersari Kabupaten Jember dan ada hubungan antara pengetahuan tentang pola
makan makanan kariogenik siswa sekolah dasar kelas V dengan tingkat kebersihan
gigi dan mulut di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]