KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR KARYA MUHIDIN M DAHLAN SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMA
Abstract
Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur merupakan novel yang menarik.
Dalam kehidupan nyata tidak ada seorang manusia pun yang ingin menjadi seorang
pelacur, namun dalam novel TIAMP hal tersebut dijadikan keinginan dan
permohonan kepada Tuhan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan kajian
psikologi kepribadian. Kajian kepribadian yang dijadikan objek penelitian adalah
struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian. Kajian mengenai kepribadian
dalam novel TIAMP dapat dijadikan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi
sastra di SMA yang berkaitan dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel.
Oleh karena itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah
unsur intrinsik yang terdapat dalam novel TIAMP karya Muhidin M Dahlan?; (2)
Bagaimanakah kepribadian tokoh utama novel TIAMP karya Muhidin M Dahlan?;
(3) Bagaimanakah pemanfaatan kajian kepribadian yang terdapat dalam novel
TIAMP sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA?. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendeskripsikan permasalahan dalam rumusan masalah.
Jenis dan rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif .
Data dalam penelitian ini berupa paragraf, kalimat, dan kata-kata tertulis yang
menggambarkan tentang struktur, dinamika dan perkembangan kepribadian. Sumber
data dalam penelitian ini berupa novel yang berjudul Tuhan Izinkan Aku Menjadi
Pelacur karya Muhidin M Dahlan cetakan keempat belas yang diterbitkan oleh
ScriPtaManent pada bulan Juni 2010. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif-interpretatif dan apresiasi. Instrumen yang digunakan adalah instrumen
pengumpul data dan instrumen pemandu analisis data. Instrumen pengumpul dan
analisis data adalah peneliti sendiri. Prosedur penelitian terdiri atas tiga tahap, di
antaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian.
Hasil dan pembahasan penelitian ini adalah analisis unsur intrinsik yang
meliputi, tokoh, latar, tema yang mempunyai keterkaitan. Tokoh utama dalam novel
TIAMP adalah Nidah Kirani, karena tokoh inilah yang paling banyak berhubungan
dengan tokoh lain, paling banyak membutuhkan waktu penceritaan, dan tokoh yang
paling banyak terlibat dengan konflik. Penggunaan nama tokoh Nidah Kirani berarti
ragu-ragu yang berkaitan dengan latar tempat yang berpindah-pindah sehingga
mengalami kekecewaan sehingga menimbulkan keraguan dan akhirnya terjerumus
dalam dunia pelacuran. Latar yang digunakan dalam novel berupa Masjid Tarbiyah,
Pondok Ki Ageng, Kampus Matahari Terbit, Pos Jemaah, Losmen. Dari beberapa
latar tersebut terjadi adanya mobilisasi yang dilakukan oleh Nidah Kirani dari tempat
yang dijadikannya untuk meningkatkan keimanan ke tempat pelacuran sebagai
pelampiasan kekecewaannya. Tema novel TIAMP adalah goyahnya keimanan
seseorang karena mengalami kekecewaan dalam hidupnya. Hasil dari kajian
psikoanalisis yang terdapat dalam novel TIAMP yang pertama, struktur kepribadian;
dorongan das es tidak dapat dikontrol dengan baik oleh das ueber ich sehingga Nidah
Kirani melakukan perbuatan yang melanggar ajaran agama dan moral. Kedua
dinamika kepribadian; penggunaan energi psikis mempunyai dampak yang berbeda
terhadap kepribadian Nidah Kirani yang penggunaan energi psikisnya didominasi
oleh das es yang tidak dapat dikontrol oleh ueber ich sehingga mengakibatkan
perilaku yang menyimpang yaitu dengan memanfaatkan rasa kecewanya sebagai
pelampiasan dorongan seksual, sehingga menimbulkan kecemasan. Ketiga
perkembangan kepribadian; perkembangan kepribadian yang terjadi pada diri Nidah
Kirani adalah suatu rangkaian penggantian objek yang sifatnya negatif, karena instink
atau nalurinya tetap sama yaitu hasrat untuk melakukan hubungan seksual.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai psikoanalisis novel
TIAMP karya Muhidin M Dahlan dapat disimpulkan bahwa tokoh memiliki
keterkaitan dengan latar tempat dan tema tentang goyahnya iman yang disebabkan
oleh kekecewaan. Struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian yang tidak
bersifat positif akan membentuk pribadi yang tidak bermoral. Kajian psikoanalisis
dapat dimanfaatkan sebagai alternatif materi pembelajaran apresiasi sastra di SMA,
khususnya novel, untuk mencapai kompetensi dasar menemukan dan menganalisis
unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan, kajian psikoanalisis ini
juga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran pembentukan pribadi pada diri siswa.
Saran yang dapat diberikan: (1) Bagi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat
digunakan sebagai alternatif materi apresiasi sastra di SMA, namun sebelumnya
diharapkan untuk memahami isi novel, dengan membaca tahap hermeneutik, kajian
teori, dan memperdalam konsep sastra serta apresiasi terlebih dahulu, serta guru perlu
melakukan pendampingan terhadap siswa; (2) Bagi peneliti lain, penelitian ini
sifatnya terbatas, sehingga peneliti selanjutnya dapat melakukan pengembangan
untuk meluaskan bahasan kajian mengenai psikologi kepribadian.